LSM BPPI Jatim Bangkit Kembali di Kota Surabaya

 

SURABAYA- Lembaga Sosial Masyarakat, Barisan Patriot Peduli Indonesia Jawa Timur mulai lahir kembali dari tidur panjang, dengan formasi baru dari kota Surabaya, diharapkan bisa membawa BPPI berkembang dan terbang lebih tinggi diangkasa sehingga dikenal oleh masyarakat secara baik.

Kegiatan lembaga ini adalah sebagai Sosial Kontrol atau Kontrol Sosial baik di instansi pemerintah maupun swasta, sehingga program kegiatan bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan pengukuhan pengurus baru LSM BPPI dari DPP untuk DPW Jawa Timur telah terlaksana dengan meriah dan penuh hikmat, karena dihadiri langsung oleh H. Nur Abadi selaku Ketua Umum DPP LSM BPPI. Dengan jumlah peserta sekitar 50 orang, serta hadir juga dari DPD Tuban, DPD Sidoarjo, DPD Gersik.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu (27/08/2023), pukul 15:00 WIB, di kantor Sekretariat jalan Krukah Selatan VIII-A No.7 Surabaya.

Dalam sambutannya, Ketum berharap BPPI DPW Jatim ini bisa Rukun, Kompak, dan Berkembang dalam kebaikan, serta bisa membawa perubahan secara ekonomi dan sosial.

Harapan saya, kepada semua jajaran pengurus BPPI DPW Jatim yang baru ini, bisa memberikan perubahan dan warna yang baru untuk kemajuan masyarakat dan bangsa, sebagai kontrol sosial dan sosial kontrol, tegas Nur Abadi.

Kepengurusan DPW Jatim yang baru dipimpin oleh Niko Demie Yanto selaku Ketua DPW Jatim, dengan harapan BPPI DPW Jatim bisa berkembang dan Jaya.

Ada 9 Bidang yang menjadi program LSM BPPI, seperti :
• Hukum dan HAM.
• Minat Bakat Seni dan Budaya.
• Penelitian dan Pengembangan.
• Ekonomi Kerakyatan dan UMKM.
• Pertahanan dan Keamanan.
• Hubungan Masyarakat.
• Industri dan Perburuhan.
• Perlindungan Perempuan dan Anak.
• Lingkungan Hidup dan Pelestarian Alam.

Saya sangat berterima kasih kepada Waka dan Sekwil saya, yang sudah bekerja dan mensupport saya dalam mewujudkan kelengkapan kepengurusan BPPI DPW Jatim, semoga dalam kepengurusan yang baru ini bisa tambah solid dan berkembang lebih baik, tutur Niko.

Maju Jaya Abadi

 

Reporter (CakBAS)