Sekilas IIQ Jakarta

 

Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang mempunyai Konsen utama pada Kajian Ilmu Al Qur’an,Institut Ilmu Al Qur’an atau IIQ yang berlokasi di Jl. Ir Juanda No.70 Ciputat Timur,Tangerang Selatan, Banten memang layak dijadikan Rujukan bagi Para Penuntut dan Pencari Ilmu yang peduli akan Pendidikan Ilmu Agama berbasis Al Qur’an. Berikut ini laporan Arif :

Institut Ilmu Al Qur’an ini didirikan atas Gagasan dari Pakar Fiqh dan Tokoh Besar NU Almaghfurllah Prof.Dr.KH.Ibrahim Hossen.Ide Besar Beliau ini kemudian mendapatkan dukungan dari H.M. Joesoef Abdillah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta berdiri pada 1April 1977 M dibawah naungan Yayasan Affan yang kala itu diketuai oleh H. Sulaiman Affan. Kemudian pada tahun 1983 didirikan Yayasan Institut Ilmu Al-Qur’an (YIIQ) yang menjadi naungan IIQ Jakarta untuk melanjutkan Yayasan Affan sebelumnya.

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menggabungkan sistem pendidikan pesantren dan sistem pendidikan tinggi dengan tujuan untuk menghasilkan ulama/sarjana wanita yang hafal Al-Qur’an, intelek, berwawasan luas dan ahli di bidang Ulumul Qur’an agar mampu memberikan kontribusi pemahaman Islam yang menyeluruh kepada umat sesuai Keinginan Awal Sang Penggagas.Dan Sepanjang Perjalan Sejarahnya,IIQ Jakarta telah melahirkan begitu banyak qari’ah, hafizah, dan mufassirah yang mampu tampil di arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional maupun Internasional. Mahasiswa diwajibkan mengikuti mata kuliah Tahfizh, Tilawah/Nagham, Tafsir, Qira’at dan Ilmu Rasm Utsmani sebagai mata kuliah kekhususan IIQ.

Sore Tadi,Saya diterima oleh Ibu Dr.Hj.Romlah Widayati MA,Seorang Wanita Pakar Keilmuan Al Quran dan saat ini mengemban amanah jabatan sebagai Wakil Rektor I Institut Ilmu Al Quran.Sosok Wanita Ramah Asli Klaten ini sangat menyenangkan.Hampir 1 Jam Saya diterima oleh Beliau di Ruangan Kantornya yang menarik.Cukup banyak hal bicarakan pada saat itu termasuk pula Kiat Kiat atau Metode bagaimana menarik Minat Para Calon Mahasiswi khususnya yang berasal dari Kalangan Pondok Pesantren berbasis Tahfidz Al Quran.

Pojok Baca Nahdliyyin sebagai Sebuah Gerakan Kultural Anak Anak Muda NU dengan misi utama Menumbuhkan minat membaca serta Budaya Berliterasi yang baik di kalangan Masyarakat khususnya di kalangan warga Nahdliyyin,tentu saja sangat menyambut baik dan mendukung Gagasan agar Para Santriwati yang berasal dari Pondok Pesantren khususnya yang berbasis Tahfidzul Quran,bisa menemukan Saluran Pendidikan yang tepat seusai Menuntut ilmu dari Pesantren.Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang lahir dari Gagasan Tokoh Besar NU yaitu Prof.Ibrahim Hossen,IIQ Jakarta patut dipertimbangkan sebagai pilihan terbaik bagi para Orang Tua dalam mencari dan memilihkan Lembaga Pendidikan Tinggi yang berkualitas bagi Putri Mereka.

Demikian…

( Laporan : Arif Pojok Baca Nahdliyyin )