Dwi Astutik Dewan Pendidikan Jatim mengapresiasi kerja cepat Gubernur Jatim Meredam Potensi Isu SARA

SURABAYA – MENARA MADINAH.COM Bunda kita Dwi Astutik sangat mengapresiasi tindak cepat yang diambil oleh ibu Gubernur Jawa Timur dalam meredam potensi isu SARA yang berkembang saat warga Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 74, atas apa yg terjadi pada mahasiswa Papua di Surabaya.

Dr. Dwi Astutik, S.Ag, M.Si sebagai Dosen FISIP di UINSA dan di UNSURI dengan mahasiswa banyak juga dari Papua, yang saat ini juga mendapat amanah menjadi Pengurus Dewan Pendidikan Jawa Timur, akan terus mendorong penanamkan nilai kebinnekaan dan persatuan pada seluruh generasi Indonesia sejak usia dini lewat pendidikan formal maupun non formal, Tegasnya.

Bunda Dwi sapaan akrabnya ini menambahkan “Pentingnya menguatkan dalam kurikulum pendidikan dan implementasinya yakni Penguatan kebinekaan serta persatuan kebangsaan pada siswa didik kita dalam kegiatan keseharian di sekolah”, menurutnya.

Disamping itu sebagai warga Surabaya, bunda Dwi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun surabaya untuk lebih mempererat kebersamaan. Surabaya adalah kota yang terbuka untuk semua dan terbuka untuk kemajuan.

Kata Dwi Astutik, saat ditemui awak media menara madinah.com banyak mahasiswa datang dari luar pulau dan luar negeri untuk belajar di Surabaya. Sebagai ciri kota yang maju, Masyarakat Surabaya harus siap menunjukkan sikap dan peradaban yang tinggi, apalagi untuk saudara setanah air kita, terlepas latar belakang agama dan suku. Bunda Dwi mempertegas “Papua adalah kita, Darah kita adalah Indonesia”.

Maqdar Abdulloh Tirtokusumo

Menara Madinah