
Jember-menaramadinah.com-Diakhir Rapat Persiapan Pengukuhan Pengurus dan Raker KA FKIP UNEJ pada Jumat, 21 Juni 2023 pukul 21.00 wib semakin seru ketika Mas Thohir Afandi mempersilahkan peserta Zoom Meeting untuk memberikan masukan usulan.
Hal tersebut langsung ditanggapi sejumlah peserta Zoom Meeting. Seperti peserta perlu pakai jaket baju putih, butuh MC, Ngundang Korda Jatim dan Korda Surabaya meskipun belum resmi dilantik.
Kemudian berlanjut usulan ceking susunan pengurus sesuai jurusan saat kuliah. Yaitu BK, Ekonomi Koperasi dan kesediaan untuk jadi pengurus. Ternyata ada yang tidak bersedia jadi pengurus. “Yaitu Mas Junet tidak mau jadi pengurus,ujar Prof Tika Ketua Harian KA FKIP UNEJ.
Usulan lainnya berupa perlunya memiliki Canal Digital. Seperti youtube agar bisa dilihat alumni FKIP UNEJ. Tapi ternyata sudah punya youtube. Ditambah juga Twitter. Karena banyak menteri yang membaca.
Mas Ali yang kini jadi orang Top di sebuah Bank mengatakan, selama 1 minggu kedepan yang menjadi konsen kita nilai kebutuhan terhadap anggota atau tidak.
Dimana program kerja yang dibuat mencerminkan kebutuhan anggota.
“Program kerja bisa dimanfaatkan. Tingkat kepemilikan dan keterlibatan tinggi. Sehingga organisasi kita ada. Tidak seperti gendang. Pertama ada dan akhir ada. Ditengah tidak ada kegiatan. Semua program kerja kita rencanakan bisa dieksekusi,”ujarnya.
Dr. Slahar mengatakan, alumni Fakultas Ekonomi Unej. Mereka konsisten di bisnis yaitu jadi pengusaha. Sedangkan Fakultas Hukum di KPK yang dibranding total. Sehingga dapat diketahui para alumni.
“Sementara di alumni kita kurang brandding. Untuk itu perlunya blou up bagi alumni yang sukses menduduki dijabatan pemerintahan. Kalau hanya hanya menjabat kepala sekolah sudah biasa,”tambahnya.
Untuk Abdullah Sahab alumni Pendidikan Sejarah menyampaikan, perlunya memberi fasilitas kepada mahasiswa yang baru lulus. Karena mereka gamang setelah lulus mau kemana. Sepertinya belum siap pakai
Moderator Mas Freza kemudian menujuk Mas Rosyid untuk menyampaikan usulannya mengatakan, kelemahan kita adalah dijejaring alumni. Seharusnya di kementrian harusnya lebih mengedepankan alumni. Untuk itu data bis alumni harus.kita dapatkan saat Yudisium.
“Peran alumni dan dukungan kepada adik adik kita penting. Sehingga saat ada lowongan kerja kita ambil dan utamakan,”ujarnya.
Saat Zoom Meeting akan diakhiri muncul usulan agar Mas Tedy untuk bicara. Langsung saja Prof. Tika mempersilahkan.
Mas Tedy langsung angkat bicara, dirinya ketika menyampaikan kuliah dihadapan mahasiswa UB dan Unisma perlunya jiwa interpreneur.
“Saya menemukan tidak semua mahasiswa ingin jadi PNS. Tapi ingin jadi pengusaha,”ujarnya.
“Harapan saya ada implementasi wokshop untuk mahasiswa. Selain jadi guru ya interpreneur juga. Karena tidak semua alumni jadi guru dan PNS,”tambahnya.
Diakhir Zoom meeting nampak seluruh peserta bahagia. Karena ada usulan usulan baru dan menarik minat untuk ditindaklanjuti.
Mas Thohir Afandi Ketua Umum KA FKIP UNEJ diakhir Zoom Meeting mengatakan, terimakasih atas keikutsertaan Zoom Meeting. Kita ketemu diacara 29 Juli 2023 di Surabaya atau dalam waktu dekat lewat Zoom Meeting lagi membahas hal yang penting.
“Kita memberi kontribusi tidak harus materi. Tapi pemikiranpun bisa dilakukan,”ujarnya.
Husnu Mufid