Catatan Ayu Renata Asal Jepang.
Wawancara Exclusive Menara Madinah.Com dengan Ketua Perhimpunan Metafisika Indonesia (PERMATA) Dewi Ayu PERMATA,
Menurut Dewi Ayu Permata dalam wawancaranya dengan Pimred Menara Madinah.Com Husnu Mufid ada tiga kandidat yang sekarang muncul yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketiganya punya peluang untuk nyapres.
Tetap terbuka bagi munculnya calon lain mengingat pendaftaran Pilpres masih 22 bulan lagi (7-13 Sepetember 2023). Dari tiga kandidat itu, nama Anies paling fenomenal. Anies saat ini menjadi pusat media dan massa.
Apapun tentang Anies akan jadi berita. Dimanapun Anies berada selalu dikerubutin massa. Panggilan Presiden seringkali menggema. Ini fenomena yang mirip tahun 2014 ketika muncul nama Joko Widodo.
Anies mengungkapkan, walaupun kondisi Indonesia saat ini merupakan satu bangsa, satu bahasa, dan satu negara, kenyataannya, kemakmuran di setiap daerah berbeda, bahkan timpang. Ke depan, ia akan melaksanakan janji kemerdekaan dengan menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat.
Satu kemakmuran yang dimaksud, kata Anies, tak ada lagi ketimpangan seperti selama ini terlihat, hanya makmur di satu kota atau pulau tetapi rendah di kota atau pulau lainnya.
Anis memiliki latar belakang seorang pendidik yang mampu membawa Indonesia menjadi Adil dan Makmur, hal inilah yang membuat Anis mendapatkan dukungan sebagian besar Rakyat Indonesia, dalam pemerintahan Anis Baswedan inilah Ramalan Jayabaya yang berbunyi Tikus Putih Hanongko Baris akan terbukti,
Tikus dengan analoginya adalah para orang kecil atau masyarakat biasa, Putih diartikan sebagai penegak keadilan dan pembawa kebenaran dan kata Hanongko Baris ini diartikan seperti bahu membahu atau melakukan kegiatan bersama-sama secara gotong royong.
Yang memiliki makna dimana kalangan kecil digambarkan dengan tikus dan putih merupakan simbol dari kebenaran, ketulusan dan kesucian atau sebagai kebangkitannya kemakmuran dan kesejahteraan karena persatuan rakyat kecil. Sehingga ramalan “Tikus Putih Hanongko Baris” dapat diartikan sebagai masa dimana bersatunya rakyat kecil untuk membenamkan banyak kezaliman yang tengah merajalela dinegeri ini.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sebelumnya banyak sekali ketidakadilan yang terjadi dalam sistem pemerintahan, hukum yang semena-mena yang terjadi dinegeri ini