Jember-menaramadinah.com’Ponpes Tanwirut Thullab berdiri sekitar tahun 1980-an yang berjarak 90,6 km dari FKIP Universitas Jember.
Kegiatan yang mendorong santriwati untuk berwirausaha hasil pertanian buah naga masih belum dilaksanakan.
Padahal, Santriwati Ponpes Tanwirut Thullab perlu mempunyai jiwa wirausaha sebagai bekal hidup dimasyarakat ketika telah lulus pendidikan pondok.
Menjadi seorang Santriwati, tentunya tidak menutup peluang bagi untuk bisa merintis sebuah usaha memaksimalkan potensi hasil pertanian buah naga.
Tujuan kegiatan adalah terdapat Sanggar Usaha Santri Milenial di Ponpes Tanwirut Thullab mendorong terciptanya lingkungan pesantren para santri yang dididik untuk menjadi manusia yang bersikap mandiri dan berjiwa wirausaha.
Kegiatan program pemberdayaan santriwati meliputi: penyediaan Sanggar Usaha Santri Milenial yang bermanfaat untuk memberikan referensi buku dan pemahaman tentang potensi pemanfaatan buah naga dalam bentuk produk olahan, rangkaian dalam Sanggar Usaha Santri Milenial untuk membangun jiwa wirausaha sampai tahap perencanaan usaha, dan menyelenggarakan pemberdayaan di Sanggar Usaha Santri Milenial kepada Santriwati. Ponpes sebagai tempat pendidikan santri di era milenial pengembangan ekonomi masyarakat pesantren mempunyai andil besar dalam menggalakkan wirausaha.
Pemberdayaan Santriwati Ponpes Tanwirut Thullab merupakan upaya positif mewujudkan dan membekali santri pada diversifikasi produk olahan buah naga dari hasil pertanian Desa Sambirejo. Kesadaran akan adanya kebutuhan Santriwati dalam rangka meningkatkan kesejahteraan itu sangat penting. Sebagai anggota masyarakat memegang peranan penting dan memiliki potensi besar untuk membangun dan memberdayakan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Program pemberdayaan perlu dilakukan secara sistematis dalam mengembangkan keterampilan Santri dalam diversifikasi produk olahan buah naga dari hasil pertanian Desa Sambirejo.
Desa Sambirejo berada ketinggian 0-100 mdpl, hal ini sangat berpotensi untuk tanaman buah naga. Petani di Desa Sambirejo sekitar 50% menanam buah naga berdaging merah atau Hylocereus Costaricensis. Selain penampilannya yang eksotik, rasanya asam manis menyegarkan dan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Buah naga juga dapat disajikan dalam berbagai produk olahan atau beragam bentuk penyajian yaitu
- Puding buah merupakan menu dessert yang cukup populer disajikan dalam berbagai acara.
2.Selai buah adalah produk makanan semi basah, dibuat dari pengolahan bubur buah-buahan, gula, dengan atau tanpa penambahan makanan yang diizinkan.
3.Jenang Biji Naga berupa jenang yang berbentuk bulat-bulat kecil lebih lembut dan empuk.
Husnu Mufid