Kediri-Menaramadinah.com Selasa, 9 Mei 2023. Momentum ‘Lebaran’ sebagai sarana Halal Bihalal untuk saling bersilaturahmi untuk mohon maaf dan memaafkan.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) A. YANI, Ds. Mlancu, Kecamatan Kandangan, mengadakan kegiatan Halal Bihalal dan Temu Kangen alumni dan Warga Belajar, dihadiri oleh Pengelola PKBM, TUTOR, Perangkat Desa Mlancu, Forkopimca Kecamatan Kandangan, Warga Belajar aktif mulai klas 1 sampai klas 12, sejumlah 200-an orang.
Sedangkan Achmad Syamsul, juga salah satu alumni, yang saat ini sebagai Kepala Desa Jeruk wangi, Kecamatan Kandangan, berpesan kepada adik-adik yang masih belajar di PKBM, agar tidak ‘minder’, karena para alumni sudah banyak yang sukses dalam berkarier sebagai karyawan, maupun pejabat pemerintah.
“Kaliyan jangan berfikir besuk jadi apa, yang penting ‘belajar dan belajar’ saja” jelas nya.
Dia juga mencontohkan dirinya sendiri bahwa ‘berkat belajar di PKBM A.Yani’ bisa turut berperan serta membangun desanya, sebagai Kepala Desa.
Tak lupa Dia juga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan didikan para tutor. “Matur suwun sanget, dumateng Bapak Tiono, sebagai pengelola yang dengan segala motivasi dan dukungan nya, serta bimbingan dan arahan para tutor, yang penuh kesabaran dan keikhlasan serta kasih sayang nya kepada semua warga belajar” ungkapnya dengan penuh semangat.
Pengelola PKBM A.Yani, Tiono, S.Pd, M.Pd, selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat bersama-sama dengan seluruh Dewn Tutor, yayasan, masyarakat sekitar khususnya Desa Mlancu dan semua alumni untuk memajukan PKBM A.Yani, yang tercinta ini. “Semoga kita bisa melayani yang belum terlayani dan menjangkau yang belum terjangkau” papar nya.
Para hadirin yang dan warga belajar, menyambut dengan gembira dan memberikan tepuk tangan yang meriah.
Wujud dari kebersamaan dalam mensukseskan program Pendidikan Nasional Indonesia, tercermin dari sambutan Eko Wahyudi, Sekcam Kecamatan Kandangan, yang menjelaskan tentang ‘Belajar Merdeka’. Menurut nya se-merdeka-dekanya belajar, masih haruslah tetap ‘mematuhi peraturan sekolah’ contoh yang paling menonjol dan menjadi persoalan guru dan orang adalah: ‘Mbolos’ nyakruk dijam-jam belajar.
Kepada warga belajar di PKBM A.Yani, diharapkan dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik, mengapa? Karena warga belajar di PKBM, ternyata banyak yang sudah menjadi orang tua. ” Contoh lah semangat belajarnya” pesannya kepada para warga belajar yang masih muda-muda.
Nur Habib, mengabarkan.