Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Budi Hanoto memastikan di Jawa Timur mengalokasikan 24,5 triliun rupiah atau mengalami peningkatan 8,4 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 22,6 triliun rupiah, untuk uang baru yang diedarkan.
Sedangkan untuk Surabaya sendiri digelontorkan sebanyak 12,5 triliun atau meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur juga menghimbau agar masyarakat tak melakukan penukaran uang baru di tempat ilegal untuk mengantisipasi adanya peredaran uang palsu.
“Untuk memudahkan masyarakat, BI Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan perbankan membuka 500 titik layanan penukaran di seluruh kantor perbankan wilayah kerja BI Jatim.
Loket penukaran di bank umum buka setiap Selasa sampai dengan Kamis pukul 08.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB, sedangkan di BPR buka setiap Senin dan Jumat pukul 08.30 sampai dengan 11.30 WIB,” ujar Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim.
Husnu Mufid