Ketua PBNU Lebih Suka Berbagi Kepada Fakir Miskin daripada Buka Bersama

Jakarta – menaramadinah.com-Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf  menyatakan,
Kalau orang NU ini sebenarnya sumpek diajak buka bersama itu.

 

Kami itu kalau di NU kegiatan habis Tarawih. Habis salat Magrib itu kita sudah siap-siap Tarawih, habis Tarawih baru kegiatan.

Saya sendiri paling takut kalau puasa diundang buka puasa bersama, paling takut saya,” kata Gus Yahya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Gus Yahya mempertanyakan tujuan dari pelaksanaan buka puasa bersama. Dia lebih menyarankan umat Islam berbagi dengan kaum fakir miskin.

“Ya selama ini orang bikin buka bersama tuh apa sih yang dilakukan? Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, nah itu saya kira penting.

“Bagi-bagi buka untuk fakir miskin, untuk orang yang terjebak macet di jalan, dan sebagainya, saya kira penting,” ujar Gus Yahya.

Menag Tepis Kekhawatiran Jokowi Dituduh Anti-Islam Usai Larangan Bukber Pejabat
Gus Yahya menilai buka puasa bersama tak perlu menjadi seperti pesta besar.

“Ya bagi-bagi saja, bagi-bagi. Nggak usah bikin seolah-olah kita jadi pesta besar makan-makan. Ndak perlu saya kira,” ujar Gus Yahya.