NAGARI MUARO TAKUNG GELAR BAKAUA ADAT 1444 HIJRIYAH/2023 MASEHI ” LAPUAK -LAPUAK DIKAJANGI, USANG – USANG DIPABARUI, ADAT LAMO PUSAKA USANGNAGARI MUARO TAKUNG GELAR BAKAUA ADAT 1444 HIJRIYAH/2023 MASEHI ” LAPUAK -LAPUAK DIKAJANGI, USANG – USANG DIPABARUI, ADAT LAMO PUSAKA USANG

 

SIJUNJUNG -Nagari Muaro Takung gelar Bakaua Adat 1444 H/2023 M dilaksanakan si Tompat Nagari Muaro Takung Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat Minggu (12/03/2023)

Hadir dalam kegiatan ini Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang Dr. H Sultan M Farid Thaib Tuanku Abdul Fattah berserta Rombongan, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minang Kabau Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P., yang bernama lengkap Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib,
Firman Rajo Tan Ameh Rajo Tigo Selo Jambu Lipo, Sutan Hendri Bagindo Ratu Rajo Siguntua Dharmasraya, H Aris Tengku Sati Sutan Timbalan Raja Pulau Punjung, Niniak Mamak dari Tujuh Koto yaitu Tanjung Lolo, Siaur, Sungai Lansek ,Lubuk Tarantang, Muara kaluae, Muaro Takung berserta  Bundo Kanduang. Ketua KAN Nagari Muaro Takung Ali Hasmi DT. Saru Rajo berserta  Niniak Mamak Muaro Takuang. Bupati Sijunjung Benny DwifaYuswir.S.STP. M.Si berserta Ibu. Wakil Bupati H.Iradatilah S.Pt, Kepala OPD, Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, S.I.K.MH, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung beserta Anggota, Ketua Pengadilan Negeri Dharmasraya. Anggota DPRD Provinsi Sumbar Leli Arni, Camat Kamang Baru Asrijal SH beserta Forkopimcam, Wali Nagari se Kecamatan Kamang Baru, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Pemuda serta Masyarakat Nagari Muaro Takuang.

Acara diawali berdoa di Makam nenek moyang Pendiri Nagari Muaro Takung dengan membaca tahlil yang di buka oleh Ali Hasmi DT. Saru Rajo berserta  Niniak Mamak Muaro Takuang

Parizal SE Datuk Bagindo Sutan Mewakili Ninik mamak menyampaikan Ucapan selamat datang kepada seluruh Tamu undangan, dalam acara bakaua adat Nagari Muaro Takung, dengan tema lapuk – lapuk dikajangi, usang – usang diperbaharui, adat lamo pusako usang.

“Saya harap tradisi-tradisi seperti Bakaua Adat ini jangan sampai hilang ditelan masa, Karena selain mensyukuri nikmat Allah juga berdoa dan mohon berlimpahnya rezeki, disamping berdoa memohon kepada Allah, bakaua adat juga untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan masyarakat.” Urai Datuk Pucuk sebutan lain Parizal SE

Lebih lanjut Parizal Datuk Pucuk selaku Ninik Mamak menjelaskan sebanyak Sembilan ekor kerbau disembelih yang mana dagingnya dimasak untuk dimakan secara bersama-sama.

“Adapun kerbau yang disembelih harus kerbau jantan asli nagari Muaro Takuang, berjumlah 9 ekor dan tidak diperbolehkan kerbau yang di beli dari luar nagari takuang,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Nagari Muaro Takuang, H. Iswadi menjelaskan kegiatan ini rutin dilaksanakan di Makam Palo Koto ini.

” Kegiatan ini dilaksanakan sesuai kesepakatan niniak mamak dan Pemerintah Nagari, disamping pelaksanaan kegiatanbakau adat, Pada kesempatan ini Kami Pemerimtah Nagari juga meminta Kepada Bapak Bupati dibuatkan Jembatan Permanen dilokasi ini, sebagai akses lalu lintas masyarakat dalam mengangkut hasil bumi ” ungkapanya

Dr. H Sultan M Farid Thaib Tuanku Abdul Fattah Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang menyampaikan Kami bersama Keluarga besar Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang mengapresiasi dengan terlaksananya tradisi ini.

“Dengan meriahnya Prosesi adat disini ditambah dengan Penyembelihan Kerbau sebanyak sembilan ekor, menunjukkan bahwa masyarakat muaro Takung kehidupanya sudah membaik.”ujar Dr. H Sultan M Farid Thaib Tuanku Abdul Fattah

Bupati Sijunjung Benny DwifaYuswir.S.STP. M.Si menyampaikan dengan dihelatnya Prosesi bakaua adat yang dihadiri ribuan orang menunjukan adat istiadat di Nagari Muaro Takung terpelihara dengan baik, harmonisasi kehidupan hormat menghormati Para pendahulu, Ninik mamak, Tokoh, dan cucu kemenakan tercermin dalam acara bakau adat ini

“Kami bangga dan Kagum dengan terselenggaranya kegiatan bakau adat Nagari Muaro Takung ini, Karena seluruh pemangku kepentingan berkontribusi ” seciok bak ayam sadancing bak basi” utuk suksesnya acara, kemudian
terkait dengan Pembangunan Jembatan Permanen Untuk akses Lalu lintas masyarakat Pemerintah Kabupaten akan berupaya dalam Pembangunannya Insha Allah kita Anggarkan pada tahun 2024.” tutup Benny mengakhiri keterangan. (gus).

Ket foto
Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang Dr. H Sultan M Farid Thaib Tuanku Abdul Fattah berserta Rombongan, Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Minang Kabau Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P., yang bernama lengkap Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib, Bupati, wakil Bupati serta undangan lain saat mengikuti acara Bakaua Adat Nagari Muaro Takung Tanggo nan Bunsu.