Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Sejarawan Surabaya dan Pemred menaramadinah. com. :
Nanti malam rakyat Indonesia memperingati malam Tahun Baru 2023. Sebuah peringatan budaya yang berasal dari zaman Kerajaan Romawi. Kini ditiru oleh rakyat Indonesia mulai rakyat kecil hingga para pemimpin bangsa.
Bangsa Romawi setiap tahun merayakan dengan sukacita agar bangsa dan kerajaannya tetap jaya serta rakyatnya makmur. Oleh karena itu, kejayaan kerajaan Romawi mencapai ribuan tahun sebelum.masehi hingga abad pertengahan Masehi
Untuk perayaan tahun baru makam ini. Bisa dipastikan banyak yang merayakan dengan berbagai kegiatan di tiap RT, Rw, kelurahan hingga tingkat gubernur. Mengingat tahun 2019, 2020-2021 dilarang pemerintah.
Wajar malam pergantian Tahun Baru diakhir 2022 menuju 2023 penuh kemeriahan dan semangat. Karena masyarakat berharap tahun 2023 sebagai tahun kemakmuran dan kebahagiaan hidup.
Tidak ada lagi kesusahan, penderitaan dan kebankrutan usaha sebagaimana tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022. Rakyat menginginkan Kemerdekaan dari kesulitan hidup.
Tidak peduli dengan informasi dari Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa Tahun 2023 adalah tahun kegelapan. Rakyat berharap dengan menyambut Tahun Baru 2023 akan memasuki tahun terang benderang. Sehingga rakyat hidup makmur dan tidak mengalami kesulitan ekonomi.
Harapan rakyat Indonesia sangat besar sekali. Karena sudah lelah rasanya menjalani kesulitan hidup. Untung saja. Sehingga bisa bertahan hidup.
Rakyat yakin tahun 2023 hidup akan lebih baik. Karena PPKM yang selama ini diterapkan Presiden Jokowi dicabut. Sehingga rakyat bisa berbisnis dan beraktivitas secara bebas.