Belajar Lukisan Cekakik, sekaligus Sejarah, Budaya dan Agama

Kediri-Menaramadinah.com Jumat Legi, 11 November 2022. Belajar melukis, sekaligus belajar Sejarah, Budaya, Ekolog (Bebatuan), pada Prasasti Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Ds. Klampisan, Kec. Kandangan, Kab. Kediri.

 

Pagi ini sejumlah 15 anak laki-laki dan 12 perempuan, total 27murid SMP ISALAM PLUS AL-HIKAM, sedang belajar Ekstra Lukisan Cekakik, setiap hari Jumat.
Ekstra Lukisan Cekakik ini langsung diajarkan oleh Maestro Lukisan Cekakik, yaitu Nur Habib, S.P.d, M.Pd.I, sekaligus juga sebagai Ketua Komite SMP ISLAM PLUS AL-HIKAM.

Materi pelajaran hari ini adalah menggambar bentuk. Obyek yang digambar adalah batu prasasti yang ada di depan masjid diantara bangunan gedung sekolahan dan pas menghadap pintu gerbang pondok, seakan sebagai penyambut se siapa pun yang memasuki areal kawasan pondok pesantren.

Adat kebiasaan belajar Melukis Cekakik itu di bukak dengan membaca surat Al-Fatihah kepada Kanjeng Gusti Muhammad Rosulullah, hajad belajar dan Inspirator lukisan cekakik sekaligus guru dan kiyai nya sang Maestro Cekakik, yaitu KH. Mahmuddin almahfurllah dari Pondok Pesantren Sabilul Huda, Dawuhan, Ds. Tambakrejo, Kec. Gurah, Kabupaten Kediri.

Selesai berdoa, para murid-murid mendapatkan pengarahan seputar teknis kegiatan belajar menggambar di luar kelas, dengan fokus objek batu prasasti.
Anak- anak berkumpul si batu prasati dan mendapatkan penjelasan antara lain; a). Jenis batu prasasti, yaitu batu andesit, akibat letusan Gunung Kelud serta di ambil dari Sungai Konto, atau Nila Kanta, b).

Sejarah pondok pesantren Bahrul Ulum, yang tertulis di batu prasasti, juga orang yang mengukir/menulis, yaitu Deni Indiarto dari Trowulan Mojokerto, 3). Aksara yang di gunakan adalah: Huruf Arab/pegon, Huruf Latin dan Huruf Jawi Kuno.

Sedangkan kegiatan intinya anak mengambil tempat posisi menggambar dari arah yang paling mereka sukai.
Satu jam telah berlalu, seakan baru beberapa menit saja. Pelajaran menggambar di luar kelas telah selesai, anak-anak masuk kelas untuk berdoa dan mendapatkan penjelasan tentang materi minggu depan nya lagi.

Nur Habib, mengabarkan