Gelar Hari Jadi NKRI, Sujud Syukur, Pentas Budaya Tiga Hari di Kediri.

Kediri-menaramadinah.com-Beberapa lapisan masyarakat di Kediri menggelar tasyuran Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi NKRI selama tiga hari empat malam berturut. Acara di pusatkan di rumah masa kecil Sang Proklamator Situs Persada Sukarno Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri.

 

“Tasyakuran ini kita gelar tiga hari tiga malam. Untuk mensyukuri Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus dan Berdirinya Negara Republik tanggal 18 Agustus 1945 adalah Hari Jadi NKRI. Agendanya mulai tanggal 16 Agustus – 19 Agustus 2022,” aku Sikan Abdillah Ketua Panitia Tasyakuran. Kamis, 18 Agustus 2022.

Tiga hari mulai dari Upacara Pengibaran Bendera Sang Merah Putih, Selamatan, Doa Lintas Agama, Sujud Syukur, Santunan Veteran dan anak yatim/fakir miskin, Pemutaran Film, Pagelaran Musik, Tari Kolosal, Teater, Diskusi Kebangsaan hingga pengobatan gratis.

“Kami dari teman-teman mahasiswa selalu mendukung acara yang berada di Ndalem Pojok,” ujar Beye mahasiswa senior.

Tepat pada tanggal 18 Agustus 2022 panitia mengadakan upacara pengibaran bendera sang merah putih lagi demi memperingati Hari Jadi NKRI.

“Pagi ini tadi tanggal 18 Agustus 2022 kita mengadakan upacara tasyakkuran Hari Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Sumaryono panitia sie perlengkapan.

Tampak tua, muda hingga anak-anak memenuhi halaman Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno.

Nampaknya untuk mengusung 18 Agustus 1945 sebagai Hari Jadi NKRI Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno bersama lintas komunitas membuka ruang seluas-luasnya kepada para sejarah dan masyarakat untuk duduk bersama memberikam saran kritik dan masukan.

“Kita buka ruang diskusi, dialog dan sarasehan hingga dua sesi. Siang ini usai upacara dan nanti malam kita adakan forum diskusi lagi. Momggo yang ingin memberikan saran kritik kami sangat terbuka. Bahkan kami sudah berkirim surat kepada Bapak Presiden memohon arahan terkait tasyakkuran Hari Jadi NKRI yang kita selenggarakan ini,” ujar Miftachul Asrori moderator diskusi dari Hakim LC Kampung Inggris.

“Harusnya upacara 18 Agustus tasyakuran Hari Jadi NKRI ini bisa menjadi salah satu ikon Kediri, karena setahu saya baru pertama ada di Kediri,” ujar Prayit dalam forum diakusi.

Ditegaskan, spirit bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pahlawan bagi mereka itulah inti dari semuanya.

“Sebagai bangsa dan negara Republik Indonesia yang percaya adanya Tuhan Yang Maha Kuasa kami meyakini dengan satu kunci bersyukur ini akan ada hikmah besar untuk bangsa dan NKRI. Doa kami dengan syukur ini juga semoga G-20 di Bali yang tinggal beberapa bulan ini bisa NKRI bisa selamat dan sukses. Dirgahyu Republik Indonesia Ke-77. Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Terima kasih atas doa dukungan semuanya jika ada salah dan khilaf mohon maaf,” pungkas Kushartono.* sury