Blitar, 17-Agustus 2022, berita menara madinah.com. bertempat di Dsn Parakan, Desa Plosorejo, Kec Kademangan, kab Blitar.
“Peringatan 17 an Agustus dengan nuansa Ndeso yg masih kompak penuh Gotong Royong, sesuai Amanah Pancasila msh berlaku untuk masyarsjat desa disini” ujar Mbdh Imam Sopingi, Pinisepuh Desa yg sekaligus Ketua Yayasan Rajawali 321, disela kesibukannya menjadi Tuan rumah Acara mlm ini.
Malam tadi terasa Istimewa, karena walaupun sederhana tapi di hadiri Para Budayawan Blitar Kediri, Tulungagung.
Hadir, Bolo Tutut Girianto ketua YAPETA Blitar Raya, Gus Agung Tjocorda, Ki Kemat Jawi Nyawiji TulungAgung, dsn Ki Jontor Siswanto, Ketum PASEBAN XI.
Jaman yang lebih istimewa, hadir di tengah masyarakat Desa, salah seorang Putra Bung Karno, bernama Satrio.
” Sebagai Putra Bapak bangsa saya sampaikan pesan beliau yg abadi: JASMERAH: Jangan Sekali Lupakan Sejarah…dan sesuai tema acara Dirgahayu NKRI ke 77 mlm ini bersama masyarakat desa plosorejo, kita diingatkan untuk vterys menjaga kekompakan, untuk menghadapi tantangan masa depan bangsa…dan “KALO ANDA JADI HINDU JANGANKSH JADI INDIA. KALAU ANDA JADI ISLAM JANGAN JADI ARAB, KSLSU ANDA JADI KRISTEN JANGANLSH JADI YAHUDI…
JADILAH ORANG NUSANTARA YANG BERBUDAYA PENUH ADAT ISTISDAT YANG KAYA RAYA INI…” penggalan Pidato Bung Karno yg sangat monumental dan cukup relevan di jaman ke kini an.
” Sambutlah Putra Sang Fajar..yang lahir dari Sang SURYA YANG TERBIT DARI TIMUR. Adalah SURYA MOJOPAHIT yang senantiasa Mengikuti System JALAN NYA MATAHARI.
Dan barangsiapa mengikuti ARAH perjalanan MATAHARI maka AKAN MENDAPAT SINAR NYA. DAN BARANG SIAPA MENENTANG ARAH MATAHATARI, Sang SURYA YG TERBIT DARI TIMUR, MAKA AKAN TERBAKAR ATAU MENEMUI KEGELAPAN. …”,Ungkap Ki Ageng Jontor,
Budayawan yang tengah menafsirkan Sejarah SURYA MOJOPAHIT dalam konteks Jaman ke kini an, tepat di HARI JADI NKRI yang ke 77.
Sudah CUKUP TUA USIAMU KINI HAI INDONESIA..” tuturnya menutup wawancara dgn awak media menara madinah.com🙏
( H.Siswanto, Blitar)