
Catatan Ulil.Abshar Abdalla.
Setiap memasuki masjid yang agung ini, saya selalu merasa seperti masuk ke “lorong waktu” dan kembali ke masa lampau yang jauh, ke zaman ketika ulama-ulama raksasa di masa lalu wira-wiri menjejakkan kaki-kaki mulia mereka di atas lantainya.
Imam Malik, al-Shafi’i, Ahmad Ibn Hanbal, al-Juwaini, al-Ghazali, al-Nawawi, Zakariyya al-Ansari, Ibn Hajar al-Haitami, dan ulama-ulama agung lainnya — semuanya pernah meninggalkan jejak-jejak kaki mereka di atas lantai masjid yang suci ini.
Setiap langkah kaki yang saya jejakkan di lantai masjid ini selalu saya hayati sebagai “napak tilas” jejak-jejak agung kaki-kaki ulama besar dari masa lampau, dengan harapan: semoga berkahnya mengalir ke kaki saya.
