NU Sidoarjo, Gerakan Ngopeni Masjid

Sidoarjo-menaramadinah.com-Dalam rangka meningkatkan ghirroh, ketaqwaan dan kecintaan pengurus dan jamaah masjid Al Mubarok, Takmir Masjid mengadakan acara Sarasehan Halaqoh Kemasjidan di Masjid Al Mubarok, Bungurasih Waru, Sidoarjo Rabu (29/6/2022). Bersama narasumber DR. KH. Muhammad Sholeh Qosim M.Si, Wakil Rois Syuriyah PCNU Sidoarjo.

Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) lahir dengan nama Ha’iah Takmirul Masajid Indonesia (HTMI) dibawah naungan PBNU pada 13 Dzulhijjah/9 Februari 1971.
LTM NU bertugas melaksanakan kebijakan PBNU dalam bidang pengembangan dan pemberdayaan masjid. Membina imam, khotib, takmir dan jamaah masjid. Menyelamatkan aset Amaliyah Nahdliyah.

Visi LTM NU:
-Menjalankan lembaga profesional untuk mewujudkan masjid sebagai pusat pengembangan umat.
Misi LTM NU:
-Merevitalisasi (menghidupkan kembali) peran dan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdhoh, melainkan juga sebagai tempat ibadah ghoiru mahdhoh.
-Meningkatkan kualitas Ubudiyah umat sesuai faham Ahlu Sunnah Wal Jamaah NU melalui pengajian, halaqoh, lailatul ijtima’, istighosah dan lain sebagainya.
-Memberdayakan jamaah masjid khususnya warga Nahdliyin melalui workshop pemberdayaan ekonomi, peluang usaha dan diklat diklat.
-Melakukan pendampingan dan advokasi dengan persoalan kemasjidan.

Empat Langkah Pendekatan LTM-PBNU:
1. Ta’aruf
Memperkenalkan diri bahwa LTM-PBNU ada dan eksis melalui program program yang digulirkan dari pusat kedaerah daerah sampai dengan anak ranting berbasis masjid.
2. Tafahum
Memahami beberapa pentingnya berorganisasi, membuat dan menjalankan program, serta menawarkan program kepada berbagai pihak.
3. Ta’awun
Saling tolong menolong antar pengurus, masjid dan bersinergi untuk mewujudkan program memakmurkan masjid dan masyarakat.
4. Takaaful
Sesama pengurus LTM NU dan takmir masjid saling memikul tanggung jawab, saling percaya dalam menjalankan organisasi.

Tokoh dan para penggeraknya adalah KH. Ahmad Saichu, KH. Ayatullah Shaleh, Prof. KH Irfan Zidni MA, KH. Masdar Farid Mas’udi MA, KH. Sutrisno Hadi, DR. KH. Syarifuddin Muhammad, KH. Abdul Manan Abdul Ghani, KH. Mansur Syaerozi, DR. KH. Muhammad Sholeh Qosim M.Si, H. Ibnu Hazen dan kawan kawan.

Dalam acara ini Yai Sholeh yang juga Pakar Masjid Nasional ini mengukuhkan atau baiat peserta yang terdiri dari jamaah muharrik masjid dan pengurus mushollah diwilayah setempat.
Semoga melahirkan Kader Penggerak Rumah Allah.