Jember-menaramadinah.com-PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi. Apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen).
Berawal dari informasi adanya penyakit PMK yang sudah masuk di Indonesia, Ahmad Romadlon,S.IP Kepala Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember mengambil inisiatif mendatangi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Sukowono untuk menanyakan program vaksinasi antisipasi penyakit PMK. Alhamdulillah gayung bersambut, kedatangannya direspon positif oleh puskeswan Sukowono dan dilaksanakanlah vaksinasi AFTOPOR PMK hari ini, Senin 27 Juni 2022. Ungkap Ahmad Romadlon.
Lebih lanjut Ahmad Romadlon,S.IP menyampaikan bahwa untuk hari ini vaksinasi AFTOPOR untuk antisipasi virus penyakit PMK pada sapi sebanyak 400 ekor. Harapannya program ini terus berlanjut karena masih ada sekitar 200 ekor sapi yang ada di Desa Sukosari. Ini bentuk kepedulian pemerintahan Desa Sukosari terhadap masyarakat agar peternak sapi di Desa Sukosari tidak merasa khawatir takut sapinya tertular virus PMK. Pungkas Ahmad Romadlon.
Ditempat sama pelaksana vaksinasi Puskeswan Sukowono yang dipimpin drh.Dhimas Wahyu Prasetyo kepada jurnalis MenaraMadinah.com mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi AFTOPOR melibatkan Puskeswan Kalisat dipimpin drh.Lian Candra, Puskeswan Silo dipimpin drh. Upakarti serta melibatkan paramedik 3 kecamatan. Ungkap Dhimas Wahyu.
Lebih lanjut drh.Dhimas Wahyu Prasetyo mengungkapkan tujuan vaksinasi Untuk memberikan imun/kekebalan tubuh sapi guna pencegahan penularan penyakit PMK. Adapun jenis vaksin yang dipakai adalah AFTOPOR dengan target hari ini sejumlah 500 ekor sapi untuk 2 desa yaitu Desa Sukosari sejumlah 400 ekor dan Desa Arjasa sejumlah 100 ekor. Sedangkan program vaksinasi besuk Selasa, 28 Juni 2022 untuk Desa Sukogidri Ledokombo. Pungkas Dhimas Wahyu
Untuk mengetahui lebih jelas Audio Visual bisa dilihat di channel youtube Lukman Republik
Jurnalis : Lukman Hakim