Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.
Jiwa kepedulian sosial bagi para pekerja yang konsentrasi di bidang sosial kemasyarakatan jangan sampai kehabisan energi.
Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku tim dewan pengupahan kabupaten Blitar di siang hari ini usai menjalankan sholat duhur berjama,ah.
Kepedulian sosial terhadap sesama yang terkadang tidak memandang waktu dan kondisi, keterpanggilan untuk membantu sesama amat sangat layak untuk di apresiasi.
Jiwa sosial tidak bisa di bentuk secara simsalabim,dan perlu waktu bahkan perlu adanya figur yang menjadi panutan sebagai inspirasi langkah.
Kehadiran pekerja sosial yang rata rata berasal dari kalangan swasta menjadikan harus pintar menjaga irama kerja agar periuk nasi tidak sampai jeblok.
Kegetolan dalam bidang sosial kalau akhirnya sudah menjadi “simbol” di masyarakat,berdampak menjadi jujukkan ketika muncul banyak ketimpangan.
Kekuatan ekonomi apalagi para pekerja mandiri,tidak bisa di harapkan selalu stabil,sehingga akan menjadi “mriwut” ketika ekonomi lagi sulit tapi harus tetap berkegiatan sosial.
Fenomena yang terjadi dan sering di dapati di depan mata ,membuatnya mencoba mencari solusi terbaik dengan mendiskusikan dengan badan perencana pembangunan daerah,untuk mencari terobosan,agar jangan sampai redub semangat bersosial ketika ekonomiya sendiri sedang tidak baik.
Pemerintah harus hadir untuk menjaga itu semua,agar eksistensi pekerja mulia ini tetap bisa terus berjalan. Bagaimana tanggapan anda.