*AIR TERNYATA BISA “MARAH, SEDIH, SENANG DAN BAHAGIA”* *_

*_Oleh : Gus Muh.Basis (GMB) alias Drs H. Muh. Basis, MBA, M.Ri._*

*AIR TERNYATA BISA “MARAH, SEDIH, SENANG DAN BAHAGIA”*
*_Oleh : Gus Muh.Basis (GMB) alias Drs H. Muh. Basis, MBA, M.Ri._*

*MOHON DIBACA HINGGA SELESAI NGGIH, AGAR TERCAPAI PEMAHAMAN UTUH ?. JIKA BERKENAN, MOHON TULISAN AMAT SANGAT SINGKAT INI DITERUSKAN KE YANG LAIN-LAIN. MATURNUWUN…*

*C.P : 0838 4040 7500 / 0857 8600 2445.*

Waktu penulis duduk di kelas 5 SD tahun 70-an, almarhum ayah penulis, *KH. Drs. Zam Zam Sucipto (yang masih sesaudara dengan KH. Dimyati Rois, KH. Tohari Rois, KH. Drs. Gholib Mawardi M.Si, dll),* pernah menegur keras penulis, gara-gara saat mandi, penulis bernyanyi-nyanyi dan berteriak2 seenaknya memukul-mukul air di bak mandi dengan gayung.

Setelah penulis selesai mandi, dengan agak marah, beliau mendudukkan penulis. Beliau begitu, karena penulis dianggap tidak *“menghormati”* air tersebut. Beliau dawuh demikian : *“Hormatilah air, sebab, Allah menciptakan alam semesta dan ciptaa-Nya yang lain, pasti melengkapinya dengan air. Meski manusia diciptakan dengan tanah, tanah itu juga penuh dengan unsur air. Tubuh manusia, hewan dan tumbuhan juga dipenuhi air. Saat manusia masih janin, hampir 100% dipenuhi air. Saat bayi lahir, hampir 86% adalah air. Dan ketika manusia menjadi dewasa, hampir 70% dalam dirinya adalah air. Air itu bisa ‘bicara’, maka berhati-hatilah dengan air. Air adalah mahluk Allah, di mana, air pastilah tunduk dan takzim pada-Nya. Air yang menghancurkan umat Nabi Nuh dan umat-umat lain di dunia, adalah buah kemarahan air yang tentunya atas kehendak Allah jua…..”,* demikian dawuh serius ayahanda penulis kepada penulis, beberapa belas tahun lalu.

Ketahuilah, bahwa berabad-abad lamanya, sebagian orang menggunakan air sebagai *media penyembuhan berbagai penyakit. Sejak dahulu, para ulama menggunakan air sebagai alat penyembuhan para umat.* Dalam sejarah kenabian (Rasulullah SAW), banyak diceritakan, beliau mengobati para sahabat dan umat lain, cukup menggunakan air. Para sahabat rasul juga sering mengobati masyarakat dengan menggunakan air.

Dalam sistem pengobatan tersebut, *air menyerap doa-doa yang dipanjatkan dengan khusyu dan takzim.* Dalam pembacaan doa tersebut, *air dipastikan akan merespon secara positif dan “menyampaikan pesan” yang termuat dalam doa, untuk tercapainya penyembuhan (atas ijin Allah SWT).*

Masih ingatkah kita atas cerita Nabi Ayyub AS yang sembuh seketika hanya karena mandi di air yang tiba-tiba memancar di ruangan tidurnya ?. Atau, cerita nabi Isa AS yang bila mengobati para pengikutnya, hanya menggunakan semangkok air yang diminumkan ?. Allah SWT pernah dengan serius memerintahkan air untuk tercurah dari langit selama 40 hari terus-menerus, sehingga dunia dilanda banjir bandang luar biasa. Dan Allah juga berkuasa penuh untuk menghentikan air tercurah dari langit, meski musim hujan, atau menurunkan hujan, meski musim kemarau. Legenda nyata juga mengisahkan ketika Sunan Gunung Jati, dengan sholat 2 rakaat mohon kepada Allah dan ”berbicara” kepada air, agar turun hujan. Beberapa detik setelah shalat, air langsung turun dari langit.

Air adalah mahluk Allah SWT yang sangat cerdas dan “pandai berbicara”. *Air adalah mahluk hidup, yang mampu membedakan kebenaran dan kebatilan.* Kisah Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berlarian bolak-balik mencari air diantara bukit Shafa Marwah, adalah bukti nyata bahwa air sungguh sangat cerdas. Dalam kepanikan luar biasa karena Ismail, sang putra, dalam kehausan luar biasa, secara tiba-tiba air memancar deras dari tanah pasir di kaki Ismail. Air tersebut sangat jernih, bening dan menyembuhkan (air zam zam).

Secara akal sehat, memancarnya air dari tanah gurun Arab tersebut, jelas tidak masuk akal. Karena, kandungan padang pasir Arab tersebut sebagian besar adalah minyak ?. Secara spiritual dan makrifat, sang bumi dan air “mengetahui” kebutuhan mendesak Ismail saat itu, yakni ia membutuhkan air tersebut (bukan minyak). Maka, atas ijin Allah SWT, bumi spontan memancarkan air, bukan minyak.

*TERAPI AIR : APAKAH MENGADA-ADA ?*
Banyak orang menganggap terapi air adalah sebagai metode penyembuhan yang mengada-ada, nyleneh, klenik, tahayul, khurafat dan berbagai sebutan lain yang stigmatik. Terapi air dicap sebagai ritual yang melibatkan jin atau “prewangan”. Metode tersebut diklaim sebagai tata cara yang bersifat sihir dan jauh dari tuntunan agama. Sebagian ulama menganggap, terapi air (pengobatan yang memanfaatkan air putih sebagai media untuk menyembuhkan berbagai penyakit) adalah sebagi bid’ah berat, yang bertentangan dengan tuntunan Rasulullah SAW. Bahkan, sebagian ulama menganggap, terapi air adalah perbuatan kufur (menentang/berlawanan dengan ajaran Tuhan). Dalam struktur pengajaran keilmuan hikmah, terapi air adalah tata cara terpenting dalam penghayatan atas kekuasaan Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan tertentu, yang tentunya semuanya merupakan ayat dan hikmah yang harus dipelajari dan dikuak rahasianya. Sebagaimana Allah SWT menciptakan berbagai tumbuhan yang pada akhirnya terkuak khasiat-khasiatnya di kemudian hari.

Kita melihat khasiat temuireng, temulawak, jahe, mengkudu, daun membo, daun jati dan lain sebagainya, yang ternyata memiliki khasiat yang luar biasa untuk pengobatan berbagai penyakit.Terkuaknya khasiat tumbuhan-tumbuhan tersebut memerlukan waktu yang lama. Khasiat-khasiat tumbuhan tersebut terkuak, biasanya berdasarkan pengalaman-pengalaman khusus, yang biasanya terkuak atas munculnya penyakit tertentu. Dengan demikian, khasiat suatu tumbuhan terkuak setelah “cocok” digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit.

Masih segar di ingatan kita, bagaimana dahulu buah mengkudu “dilecehkan”. Tumbuhan itu tumbuh liar di pinggir sungai atau di kebun kosong, tak terurus. Orang-orang membiarkan begitu saja tumbuhan tersebut. Hingga pada akhirnya dalam perjalanan waktu, ternyata buah mengkudu memiliki berbagai khasiat luar biasa untuk menyembuhkan bebagai penyakit. Setelah terkuak khasiat-khasiatnya, orang-orang berduyun-duyun menanam/berkebun mengkudu sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Secara spiritual, buah mengkudu adalah ayat Allah yang memiliki hikmah tinggi, yang ternyata harus dikuak rahasia khasiatnya. Buah mengkudu adalah rahasia Allah (sirrullah) yang harus digali hikmahnya oleh manusia yang “berakal”.

Dimaklumi bersama *bahwa ternyata air benar-benar telah digunakan sejak jaman Nabi Adam hingga saat ini, di era global, meski era globalisasi dipenuhi dengan berbagai hal yang “serba rasional”, terapi air tetap saja digunakan di berbagai lapis sosial.* Di berbagai kota besar kita bias melihat praktek air, meskipun dengan “modus” nama yang berbeda-beda, agar terkesan modern dan “medis”. Di pelosok desa-desa, kita mendapati kyai,”dukun” dan juru sembuh menggunakan air sebagai alat penyembuhan. Para juru sembuh cukup membacakan doa (mantera) khusus, kemudian ditiupkan ke air. Si pasien diminta meminumnya, dan biasanya mereka sembuh.

Sebagian besar ahli agama yang menomorsatukan “rasionalitas” segala sesuatu, rajin “mencurigai” sistem terapi air ini. Mereka mengklaim, system itu tidak masuk akal, aneh-aneh dan mengada-ada. Masakah, segelas air putih mampu mengobati penyakit, apalagi mengusir mahluk halus dari tubuh seseorang ?. Kata mereka, kalaupun air tersebut “kebetulan” menyembuhkan, tentunya itu ulah jin yang akan menjerumuskan banyak manusia. Orang-orang “rasional” itu (yang sesungguhnya, mereka sangat tidak rasional dan dihinggapi kesombongan dan kepongahan) lebih meyakini penyembuhan sistem operasi, minum pil/kapsul, suntik dan lain sebagainya. Mereka berpendapat, pengobatan yang benar dan “ilmiah” adalah harus melalui medis. Adapun terapi air adalah “tidak alamiah dan tidak medis” maka secara teori pengobatan tersebut tetap dianggap “tidak sah”.

*TERAPI AIR ADALAH SISTEM PENGOBATAN ILMIAH*
Di abad 21 sekarang ini, telah terkuak secara revolusioner rahasia penyembuhan metode air putih (atau terapi air). Adalah seorang *peneliti terkenal asal Jepang, bernama Masaru Emoto, yang telah mengungkap rahasia air sebagai media penyembuhan luar biasa.* Masaru Emoto telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional atas penemuannya tersebut. Dunia mengakui secara ilmiah atas penelitiannya. Emoto diundang berceramah di berbagai negara, untuk memaparkan hasil penelitian atas rahasia air tersebut. Ia telah menulis sejumlah buku best seller tentang rahasia air yang telah diterjemahkan kedalam 24 bahasa.

Masaru Emoto menyelesaikan pendidikannya di Yokohama Municipal University, Departemen Kemanusiaan dan Sains, Jurusan Hubungan Internasional, Jepang. Ia telah menerima gelar Doctor Of Alternative Medicine dari Open Internasional University. Penelitian Emoto, melalui kecepatan foto yang tinggi, telah menangkap gambaran struktur air pada saat membeku. Dari air yang membeku ini, melalui mikroskop terlihat struktur air yang membentuk kristal. Bentukan kristal tersebut adalah hasil konsekuensi langsung antara pikiran-pikiran negatif (rusak) atau pikiran-pikiran positif dari seseorang atau lingkungan sekitarnya, yang terekam pada air. Kristal-kristal yang terbentuk tersebut berbeda-beda, tergantung dari pesan yang terekam oleh air. Hikmah paling nyata dari penemuan itu adalah pikiran/emosional kita dapat mempengaruhi air yang berdampak besar bagi kesehatan dan kehidupan lebih baik bagi kehidupan para penghuni planet bumi ini.

Hasil penemuan Emoto mengungkap bahwa *air sangat cerdas/pintar “membaca” pikiran/emosional kita dan kondisi aura sekitarnya.* Air akan membentuk struktur kristal yang berbeda-beda. Air yang dibekukan 1 malam dan dilihat dengan mikroskop akan menunjukan reaksi sangat genius. Air di sebuah botol yang akan ditempeli kertas bertuliskan kata-kata positif, semisal terima kasih, cinta, kebahagiaan, kedamaian, kelembutan, kasih sayang, kemenangan , dll, kristal yang terbentuk sungguh sangat bagus dan berkilauan. Sebaliknya, air dalam botol yang akan ditempeli kertas dengan tulisan negatif, semisal bodoh, tolol, cemas, khawatir, stres, kalah, dll, air akan membentuk kristal yang suram/ “sedih” dan setengah jadi (tidak terbentuk)

Penelitian Emoto tentang air juga mengungkapkan, betapa *air mampu membaca getaran-aura sekitar.* Penelitian yang dilakukan pada segelas air yang diletakan didekat radio/televisi dengan dibunyikan musik heavy metal, maka kristal air yang terbentuk adalah air tersebut benar-benar stres. Air yang distel-kan acara-acara menyeramkan di televisi, maka kristal yang terbentuk adalah air yang ketakutan. Penelitian lain mengungkap, air di sebuah botol yang ditempeli handphone (hp) dan hp tersebut di miscall terus-menerus, maka kristal air yang terbentuk menunjukan rasa stress dan marah. Segelas air yang dibunyikan musik-musik lembut, kristal yang terbentuk adalah air terlihat indah dan berkilauan.

Dr Masaru Emoto telah berhasil menunjukan secara ilmiah, bahwa *air yang diberi respon positif seperti doa atau afirmasi positif, akan membentuk kristal (heksagonal) yang indah dan berkilau. Kristal heksagonal itu merupakan proses “ilmiah”, karena dibekukan di suhu -25’C, an dipoto dengan alat poto yang berkecepatan sangat tinggi.* Penelitian doktor penyembuhan alternatif itu bukanlah berdasarkan asumsi kosong, melainkan melalui penelitian bertahun-tahun dan di presentasikan di seluruh dunia dihadapan ahli-ahli medis dan mineral. Dalam buku The True Power Of Water, Emoto bahkan menjabarkan secara gamblang dan luar biasa atas kesejatian dan kehebatan air untuk penyembuhan. Di luar manfaat air sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh, *air menyimpan “mukjzat” sebagai alat penyembuhan. Yakni, Masaru Emoto menemukan, bahwa dalam air terdapat daya gelombang energi yang ia sebut HADO.* Dengan HADO ini, air dapat diformat/diformulasi untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pemformatan air itu dapat dilakukan dengan doa/afirmasi positif.

Hasil penelitian Dr Masaru Emoto yang tertuang dalam buku The Secret Life Of Water, dia berpandangan, *bahwa bencana tsunami di Aceh yang terjadi beberapa tahun lalu, bisa jadi merupakan akumulasi kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, ketegangan, masyarakat Aceh, akibat perang berkepanjangan antara RI-GAM.* Air benar-benar dibuat cemas, khawatir, takut, dan tegang oleh perang itu, maka dengan seketika air meluapkan beban-beban itu dengan bentuk tsunami. Asumsi itu merupakan bukti bahwa *air memliki gelombang energi yang mampu menangkap getaran emosional dan aura lingkungan sekitarnya.*

Penelitian Emoto yang lain mengungkap bahwa *air di danau terbukti mampu menangkap/merespon doa yang dibacakan secara massal dari pinggiran danau.* Masaru Emoto mengambil sempel air danau sebelum dibacakan doa massal. Ternyata, air tersebut terekam amat kusam dan tidak berhasil membentuk kristal. Sampel air berikutnya diambil beberapa menit setelah di bacakan doa. Air danau yang dibacakan doa secara bersama-sama menunjukan gambar kristal yang bagus dan berkilauan. Masaru Emoto juga berhasil mengungkap perbedaaan getaran gelombang energi dalam air hujan dan air kran. Artinya kristal air hujan dan air kran memiliki perbedaan berdasarkan asal daerah/negara. Kristal air hujan/air kran dari Jakarta berbeda dengan yang berada di Kuala Kumpur, Hongkong, New york, Bangkok, dll. Disamping berbeda kandungan mineralnya, berbeda pula “rekaman” pesan-pesan dari aura lingkungan sekitarnya.

*SIKAP KITA PADA TERAPI AIR ?*
Sebagai insan beragama, kita wajib menghargai dan menghormati air. Di samping air adalah anugerah Allah, air juga menyimpan rahasia penyembuhan, yang merupakan rahasia Allah jua. Air adalah mahluk Allah, yang memiliki “indera” khusus yang hidup. Dengan indera khusus tersebut, air ternyata mampu berkomunikasi dengan batin manusia dan alam sekitarnya. Air “berbicara” dengan mahluk lain, mengikuti petunjuk dan irodah Allah.

Penggunaan air (air putih) untuk tujuan penyembuhan, telah dipraktekan para rosul/nabi, wali, kyai, rahib, pendeta, dan tokoh spiritual dari jaman dahulu. Dan hingga kini-pun, air tetap digunakan sebagai media penyembuhan. Mereka menggunakan air sebagai obat, meskipun hasil penelitian Dr Masaru Emoto belum mereka ketahui. Para juru sembuh kuno tersebut belum mengetahui poto berkecepatan tinggi, yang menghasilkan kristal-kristal air terebut. Mereka juga tidak peduli dengan hasil penelitian yang mengungkap air ternyata bergelombang energi tinggi yang dapat diformat sebagai energi penyembuhan (Hado). Namun, mereka telah memiliki daya spiritual tinggi (iman) untuk meyakini bahwa *air adalah zat dari Allah yang pantas dipercaya sebagai alat untuk penyembuhan.* Bila para rasul/nabi mengiobati para umat dengan media air, pastilah mereka karena telah mendapat wahyu Tuhan. Dan para wali mengobati para pengikutnya dengan air, karena ilham dari-Nya, maka kita sebagai insan yang dibekali NURANI (SINAR JERNIH) dalam jiwa, wajib meyakini bahwa air menyimpan daya energi penyembuhan.

Keyakinan itu merupakan modal terdasar dan paling utama, untuk kita mempraktekan sistem terapi air. Apalagi, keyakinan tersebut telah benar-benar terdukung dengan hasil penelitian Dr Masaru Emoto, peneliti terkenal asal Jepang. *Kita harus meyakini bahwa air benar-benar mampu “berkomunikasi” secara spiritual dengan batin kita dan alam sekitarnya.* Namun pada akhirnya, bila kita tetap tidak mempercayai ‘kesaktian” air, karena begitu rasionalnya kita, semuanya dikembalikan pada kita juga. Tapi, *bila kita tetap sombong dan pongah dengan terus tidak mempercayai keluarbiasaan air, karena otak kita yang sok alamiah, cobalah kita untuk TIDAK MEMINUM AIR 3 BULAN, apakah kita masih bisa tetap menikmati hidup ini ?.*

Rendahkan hati kita dan junjung ruh kita untuk meyakini firman Tuhan yang dipaparkan dalam kitab suci ?.
————————————-
*_Gus Muh. Basis (GMB) : ¤Alumni : Madrasah Diniyah, Slatri, Brebes + MtsN Ketanggungan, Brebes + MAN I Yogyakarta + UGM + S2 Manajemen, Jakarta . ¤Pengisi Acara DUNIA LAIN di TRANSTV & TRANS7, Pemburu Hantu di LATIVI (Sekarang TVONE) & Pengisi Acara-Acara Spiritual di ANTV, MNCTV, RCTI, SCTV, JOGJATV, ADITV, Radio2, Koran2, Dll. ¤Ketua Umum Perguruan Beladiri Jujitsu POLDA Prov. DIY (2005 – 2010). ¤Ketua Umum Majelis Persaudaraan Pengobat Alternatif & Spiritulis Cinta Indonesia (MAPPATI SUCI) Pusat (ribuan terapis / spiritualis se-Indonesia). ¤Peruqyah Internasional. ¤Master Reiki & Terapi Ketuk Chi. ¤Pengijazah Berbagai Keilmuan Spiritual / Hikmah. ¤Konsultan Spiritual. ¤Pendiri SMK Kes. Cipta Bhakti Husada (CBH) & Lembaga Pend. Profesi Kes. (LP2K) CBH. ¤Penulis Buku, Pencipta Lagu, Pelatih Tari Sufi / Hadhrah, Dll)._*