Kompas Jombang Yang Peduli Sejarah Bung Karno di Kotanya

Surabaya-menaramadinah.com’ Komunitas Pelestari Sejarah (Kompas) Jombang merupakan kumpulan anak anak muda dan intelektual yang peduli akan sejarah kotanya sendiri.

Patutlah mendapat Kompas Jombang mendapat apresiasi dari Pemimpin Redaksi  menaramadinah.com Drs. Husnu Mufid karena tiap Rabu berdiskusi membahas sejarah yang ada di Jombang.

“Ya kita mengadakan Diskusi Reboan. Kali ini sesuai dengan Bulan Bung Karno Juni 2022 mengadakan Diskusi dengan mengundang panulis buku Bung Karno yaitu Mas Dian Sukarno asal Jombang dan Mas Husnu Mufid dari Surabaya,”ujar  Hendy Gambit  Ketua Kompas Jombang didampingi Mas Faesol penulis buku Laskar Hisbullah Jombang.

Selama diskusi membicarakan Bung Karno di Ascoot Caffee and Space Jl. Aditiyawarman   Jombang dalam suasana bersemangat  dan bamgga. Karena Jejak Bung Karno ada di Jombang.

Tanya jawab antara narasumber dan peserta Diskusi Reboan semakin malam semakin asyik menyenangkan. Dimana peserta berkopyah merah bertanya tentang kabar Bung Karno pernah mondok di Kyai Kholil Bangkalan dan KH. Hasyim Asyari.

Kemudian dijawab oleh Husnu Mufid, bahwa Bung Karno sebagai santri yang berguru. Tapi tidak menetap dipesantren. Karena zaman dulu model santrinya seperti itu. Istilahnya santri kalong.

Mengingat dulu jumlah santri yang menetap sedikit. Banyak yang belajar ke kiai secara tatap muka dan setelah itu pulang. Kemudian mendatangi oesantren lainnya. Hal ini untuk menghindari kecurigaan Belanda.

Begitupula peserta lain bertanya dan dijawab oleh Mas Dian Sukarno mengenai keberadaan Bung Karno di Jombang. Hal ini membuat suasana makin hidup dan demokratis dalam bertanya dan menjawab.

Oleh karena itu, Kompas Jombang benar benar boleh dikatakan sukses besar dalam menggelar Diskusi Reboan tentang Jejak Bung Karno di Jombang.

Husnu Mufid