Persaudaraan yang Kokoh dalam Bingkai Pancasila dan NKRI (Sebuah Pengalaman Nyata)

29/5/2022 menaramadinah.com
Persaudaraan dan komunikasi indah tanpa melanggar Syariah dalam Bingkai Pancasila dan NKRI.

Sejak tahun 2006, saya Advokat Dudung Badrun telah menginjakan kaki ke Papua untuk menangani perkara di Pengadilan Sorong,Nabire,Jayapura,Timika,biak dan Kaimana.Dalam interaksi sosial,budaya dan agama tidak menyembunyikan identas masing-masing,bertutur sapa dengan penduduk asli dengan sapaan Pace,mace untuk orang tua,kakak dengan yg lebih tua dan adek dengan yg lebih muda serta jabatan tangan asli Papua menambah akrab interaksi sosial.

Ucapan puji Tuhan ketika mengucapkan Alhamdulillah dan Tuhan berkati untuk saling mendoakan menambah kedekatan komunikasi dengan penduduk Papua asli.Penduduk asli Papua suka musik suling Sunda sehingga dalam suara HP ketika panggilan berbunyi suara suling Sunda.Dengan saling pengertian dan tidak mengusik maka tanpa perlu diminta orang Papua menyediakan kepada saya untuk sholat dan makanan yg halal.Suatu hari mereka di Paniai kegiatan dengan hidangan masakan babi tetapi mereka menyiapkan makanan untuk saya berbeda yaitu ikan dari danau Papua.

Saking dekatnya ada seorang pendeta yang menawarkan kuda hitam dari Papua, tetapi maaf tidak diterima karena khawatir tidak dapat kembali ke pulau Jawa, hubungan saya sampai sekarang masih baik melalui udara dengan penduduk asli Papua

( Dudung Badrun SH MH, advokat Nasional)