Aroma Menyan Banyuwangi

 

Catatan Arif.

Hampir Menjelang Pagi ketika Kereta Api yang kutumpangi tiba di Stasiun Senen Jakarta.Sekian Jam Perjalanan yang cukup melelahkan dan didera rasa lapar,Kuputuskan untuk mengobati rasa laparku di Sebuah Warung Padang tidak jauh dari Area Stasiun.

Tepat di depan Warung Padang yang kutuju,Seorang Ibu dengan pandangan mata penuh selidik menatapku tajam.Dari sorotan dan tatapan matanya,Aku merasa Ibu berwajah Ayu dan belakangan kutahu ternyata Ia adalah Sang Pemilik Warung,Sedang mengawasi tampilan fisikku yang ( mungkin) menurutnya terkesan katrok dan Ndeso 😁

” Mau makan apa Bang “? Ibu tersebut menyapaku.Segera kupesan seporsi Nasi dengan lauk Rendang.Sembari tatapan matanya terus melihatku,Ia pun melayani permintaanku.Saat makan,kucoba mencuri pandang ke arahnya dan Ia tetap saja memperhatikanku.

Perlahan seusai makan dan kulihat kondisi warung yg agak sepi,Aku pun berniat untuk beranjak dan membayar.tapi saat tiba di hadapan Ibu pemilik warung itu,Ia tiba tiba berkata ” Bang,boleh minta waktunya sebentar nggak? Saya pingin Ngobrol sama Abang “.

Agak terkejut kudengar ucapannya sebelum Akhirnya kuturuti permintaannya untuk mengobrol denganku.Jujur sich,awal mendengar permintaannya untuk mengobrol berdua denganku,Aku sempat berfikir agak jorok.Apa Ia tertarik dengan keseksian dan kegantenganku yang membahana ya? 😂

Maaf Bang kalau boleh tahu,Abang ini darimana asalnya? Ia mengawali pembicaraan denganku.Saya dari Ujung Timur Pulau Jawa Bu.Saya dari Banyuwangi,Aku menjawab pertanyaannya.

Ooooh..Pantas! Dari tadi saya perhatikan penampilan Abang.Abang pakai Sandal jepit dan sarung ditaruh di pundak.Abang juga pakai Songkok hitam.Jujur Nich Bang,saya udah merasa Abang ini pasti bukan Orang Jakarta.

Mendengar penuturannya terkait penampilanku,Aku pun tertawa.suasana pun mulai mencair diantara kami.obrolan diantara kami terus mengalir hingga Ia tiba tiba berkata ” Bang,Saya dengar Orang Banyuwangi itu sakti dan hebat hebat ya ilmu gaibnya ”?

Hehehe…Saya cukup mengetahui dan faham arah pertanyaan Ibu pemilik warung tersebut terkait Nama Banyuwangi yang kerap Ia dengar dan pasti ujungnya Selalu dikaitkan dengan Santet atau Semar Mesem dan Jaran Goyang.Bagi Orang luar Banyuwangi,Nama Banyuwangi yang sering mereka dengar pasti selalu dikaitkan dengan citra mistisnya dan aroma menyan.Masih ingat Cerita Yang Viral beberapa waktu lalu tentang kisah Beberapa Mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah Desa yang dijuluki Desa Penari? Kisah tersebut konon katanya juga terkait dengan Banyuwangi 😁

Beragamnya Cerita tentang Kemistisan Banyuwangi dan Mitos yang melingkupinya,sedikit banyak pasti berpengaruh pada Citra Banyuwangi dan hal tersebut mau tak mau dipercaya dan diyakini kebenarannya oleh Orang lain termasuk Si Ibu pemilik warung yang ngobrol denganku.

Pertanyaannya adalah : Apakah Aroma Menyan yang sudah kadung melekat erat pada tubuh Banyuwangi,harus ditolak atau diterima dan bila Perlu dijadikan Merk Dagang yang mendatangkan Devisa? Di tengah kejenuhan Orang Modern pada Hal Hal yang mereka sebut Rasionalitas dan Keberagamaan Mereka yang berlandas tumpu pada Teks,Tawaran Kemistikan dan Pengalaman Ruhaniah menjadi hal yang patut untuk ditawarkan.Bila Akal sudah mencapai titik jenuhnya,Saya Haqqul Yaqin bahwa Aji Jaran Goyang akan kembali mencapai titik kejayaannya.Bukan begitu yaa Akhi Fillah?? 😂😂

Niat Ingsun matek Aji Jaran Goyang…
Sun Goyang ring tengah latar…
Sun sabetaken Gunung jugrug…