GENERASI DOWNLOAD ITU SAKIT, PERLU OBAT!

 

Oleh :Musthofa Zuhri
( Kamad MTsN 8 Jember).

Disebuah musholla, seperti biasanya, aku sengaja duduk dipojok yang dekat dengan pengeras suara.

Kulihat si ustadz gaul memperhatikan kehadiranku . Dan memberi kode agar aku mendekat disampingnya.

Aku hanya mengangguk dan dengan bahasa kode ku lambaikan tangan bertanda aku hanya ingin duduk ditempat yang agak jauh darinya. Diapun tersenyum .

Acara pengajian pun dimulai , dan si ustadz keren nan gaul itupun berkata kata dengan bahasa yang ditekan tekan ..

” Biarlah orang lain mencaci kita, menghina sehina hina nya atas kita, tak perlu dibalas dengan pantun yang sama.”suaranya agak parau

Karena , biasanya jika orang orang yang gemar mencaci adalah para anak anak kemarin sore yang baru paham tentang berbahasa dari tiruan download yang ia tiru”ujarnya sambil mata agak berkaca kaca

Cacian bagi orang orang yang baru pintar berbahasa adalah intisari yang ia rekam dari orang tua down load .

Maafkan saja lah!! Ngunu yo ngunu tapi mbok ojo ngunu..”Si ustadz menundukkan kepala .

Dia pun melanjutkan uraian yang menjadi petuah hari ini :

“Taburkan kasih sayang pada mereka , carikan jalan pintu keluar yang ia terima . Bukan malah kau pojokkan dengan bahasa yang sama. Apakah itu kah ajaran kanjeng Nabi?”tanya sang ustadz. Jama’ah terdiam .

Kalau berbalas pantun bukan ajaran nabi , apakah itu ajaran para wali Allah?”jamaah masih tetap diam.

Kalau bukan ajaran Wali Allah, Apakah semua itu juga ajaran romo yai kita?”jamaah tetap membisu.

Kalau cacian dibalas dengan cacian bukan ajaran nabi , bukan ajaran kanjeng wali , bukan ajaran romo yai , maka ijinkan saya menegaskan:

“Rangkul mereka , beri air suci zam zam pencerahan .Kalau sudah kondisi terpaksa, lakukan mandi basah atas ilmu bathin, dekat kan hatinya dengan Allah dan rasul Nya melalui para yai dan orang orang yang Sholeh ” ujar sang ustadz dengan suara yang penuh harap.

Tunjukkan jalan yang lurus, jalan yang memberi kecerahan , bukan jalan yang menyesatkan , ” lanjut nya

Obati mereka dengan obat yang mujarab . Ramuan model gus miek mungkin bisa dilakukan , atau racikan ra kholil mungkin amat tepat . Atau gus NURU tawang alun Jember mungkin dahsyat .

Dan atau gemblengan para kiai kita yang lain yang tak bisa saya sebutkan ” tandas ustadz ini dengan nada yang jelas

Ya !!Generasi down load lagi sakit. Obati, dan sayangi mereka” jlentreh pak ustadz dengan suara yang menderu.

Demikian kata pak ustadz yang kudengar di ceramah nya. Anda dan saya boleh tak setuju , namun setidaknya perlu lah kiranya , kita semua intropeksi .

Sederhana yang ustadz sampaikan, namun perembesan nilai nilai kemanusiaan yang ia sampaikan , dan kulihat apa yang ia sampaikan mampu memasuki bilik sunyi para jama’ah.

Wallahu a’lamu bishowab