Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.
Kalau sudah waktunya tidak ada yang bisa menghadang.Hal ini di sampaikan penulis yang menekuni tiga belasan sektor usaha sejak tahun 2000 an.
Rasa ingin terus mengembangkan usaha dengan harapan untuk mengantisipasi kalau usaha yang sudah dirintis ada yang tidak bisa jalan bahkan mengarah kebangkrutan.
Ambisi demi ambisi untuk terus membuka usaha baru baik di wilayah tempat tinggal sampai di luar kabupaten juga di tempuhnya.Rencana dan harapan yang selangit ternyata tetap kembali kepada rencana illahi robby.
Hal ini sempat tercapat dari puluhan usahanya yang di tekuni,bisa terjadi yang jalan dan bisa menopang perekonomiannya hanya ada satu sampai dua yang jalan.Segala langkah daya upaya terus di fokuskan untuk menghidupkan sektor usaha yang lainnya yang di dapati staknan,bahkan menggerus permodalan yang ada.Ikstiyar dan doa tidak lupa terus di lakukan dan di perbuat, sampai model pancingan dengan sistem sodaqoh.
Semua itu ada waktu dan massanya yang di torehkan oleh Nya.Ketika itu semua sudah pada “waktunya” seperti tidak bisa di terima oleh akal sehat,seolah ” sak nyampar nyandungnya” bisa menghasilkan keuangan dari masing masing divisi usaha yang semula hanya menjadi beban subsidi dari induk usaha. Bagaimana tanggapan anda.?