
Nganjuk-menara madinah. Com-Ustazah Amin Qolyubi(Siti Aminatul Muyassaroh) meruqyah wanita bergantian dengan sang ayah Kyai Qolyubi Dahlan.
Beliau peruqyah wanita dari JRA(Jam’iyyah Ruqyah Aswaja) Nganjuk.Putri dari Kyai Qolyubi Dahlan ,Keringan,Nganjuk itu tergabung dalam JRA sejak akhir tahun 2017.
Saat mengikuti Diklat Peruqyah Aswaja ,istri dari Bapak Anjas(peruqyah dari Bali) ini dalam kondisi sakit asam lambung,jantung koroner,kolesterol tinggi dan vertigo.Jadi awalnya ibu dari Diki,Hayya dan Afi itu ingin bisa meruqyah pribadi.
Usai diklat ,Gus Amak(founder JRA) menyarankannya agar menjadi praktisi ruqyah wanita karena kala itu peruqyah wanita JRA memang sangat sedikit.Ustazah Amin hanya tertawa mendengar saran dari beliau.
Awalnya Ustazah yang lahir di Nganjuk,26 Juli 1973) tersebut ragu apalagi kondisinya sakit.Tapi berkat bimbingan dari sang ayah(Kyai Qolyubi Dahlan),Kyai Ahmad Imron Rosyidi dan Gus Amak,rasa percaya dirinya mulai tumbuh apalagi kesehatannya sudah pulih setelah menjalani ruqyah mandiri sekitar 3 bulan.Kini,ustazah pecinta kucing tersebut aktif mengikuti ruqyah massal JRA ke berbagai daerah ,sebagai praktisi bukan lagi sebagai pasien.
lumni dari beberapa pondok pesantren (Ponpes Hidayatul Mubtadiin Prambon,Ponpes Mojosari,dll) itu punya pengalaman yang ia tak pernah lupakan dalam meruqyah.
Suatu ketika ada seorang wanita yang datang kerumahnya untuk curhat tentang rumah tangganya yang berada diambang perceraian.
[3/8 06:05] Jarwoto: Wanita itu jiwanya sedang terguncang lalu Ustazah Amin meruqyahnya secara rutin bergantian dengan Pak Anjas sang suami.
lahan tapi pasti,jiwa wanita itu menjadi lebih stabil dan akhirnya ia mencabut gugatan perceraiannya dipengadilan setelah dinasehati Ustazah Amin.Maka selamatlah rumah tangga wanita itu.
[3/8 06:14] Jarwoto: Berkenaan dengan kucing,Ustazah Amin Qolyubi yang mengasuh pengajian buat ibu-ibu (Majelis Kajian Dhuha) ini telah suka kucing sejak kelas 3 SD.Anak-anak dan suaminyapun suka hewan yang sama.
Dari kucing yang dimilikinya,Persi dan Mixdome,Ustazah Amin Qolyubi mendapat ibrah(pelajaran) berharga setelah perenungan. Kucing adalah binatang tulus dan manja pada majikannya.Semakin kucing manja dan mendekat pada majikannya,maka majikannyapun akan semak menyayangi.
Hal ini berlaku juga untuk manusia dalam hubungannya dengan Sang Khaliq.”Semakin manusia mendekatkan diri pada Allah,maka Allah juga akan semakin dekat dengan hambaNya,”tuturnya pada Bro J.
Menutup wawancaranya dengan Bro J ,Ustazah Amin Qolyubi menyatakan bahwa untuk bisa meruqyah,seseorang tidak harus jadi kyai atau ustazah dulu,semua orang bisa meruqyah asalkan hatinya nyambung atau connected pada Allah.Esensi ruqyah adalah do’a minta kesembuhan.Masyarakat tidak perlu takut dengan ruqyah.Ruqyah tidak selalu berkaitan dengan kesurupan gangguan jin.Namun penyakit medispun bisa diatasi dengan ruqyah,contohnya pengalaman pribadi Ustazah Amin Qolyubi,disinergikan dengan herbal.
Bro J,menaramadinah.com Biro Nganjuk.