Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.
Merintis usaha jangan gampang menyerah.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indonesia,Jawa Timur usai menghadiri buka bersama bersama wakil bupati di salah satu ormas ternama di Blitar.
Merintis usaha yang di mulai dari mensinergikan semua komponen yang ada untuk di ikatkan diri dalam sebuah komunitas bersama guna mencapai maksud dan tujuan bersama sama,akankah harus pupus di tengah jalan hanya karena terbentur modal dan menyerahkan semua urusan yang sudah di rintis kepada pemilik modal baru.Langkah “cuthel” dalam pemikiran seperti ini amat sangat di sayangkan dan perlu mendapatkan pencerahan langkah.
Kalimat kehadiran investorpun harus betul betul di teliti karena banyak sekali orang bicara dana besar tapi menyampaikan istilah ekonomi guna meyakinkan lawan bicaranya ternyata sangat belepotan dan tidak bermutu.
Kejadian ini pernah terjadi dan langsung penulis tinggal sholat sampai rapat dengan yang di sebut investor berakhir.
Pola pikir,daya nalar, ketangguhan dalam improvisasi usaha memang perlu di latih dan memerlukan jam terbang khusus agar tidak cepat “lempar handuk” menyerah dengan kondisi yang ada. Bagaimana tanggapan anda.?