Demak-menaramadinah.com-Perusakan situs Cagar Budaya di area Masjid Demak terus terjadi secara sistematis. Tanpa ada yang mampu mencegah, baik Dinas Pariwisata, Pengurus Yayasan Masjid Demak dan Dinas Purbakala Jeteng.
Pengrusakan situs Cagar Budaya itu bisa kita lihat di bentuk makam Sultan Fatah dan keluarganya. Bentuk makam dirubah total dan nisannya diganti.
Cukup banyak pecinta sejarah dan peradaban Islam kecewa. Karena bentuk makam telah berubah bentuk aslinya. Apalagi pera peziarah yang mengerti sejarah merasa kecewa berat. Kok bisa terjadi dan dibiarkan begitu saja dihancurkan keasliannya.
“Sebenarnya harus dicegah. Meski yang memerintahkan perubahan wujud itu ulama besar. Karena menghilangkan jejak sejarah dan peradaban Islam,”ujar Muhlisin peziarah Walisongo.
Meski tidak ada demo penolakan perusakan situs Makam Sultan Fatah. Tapi secara batin. Sebagian besar peziarah yang mengerti sejarah kecewa. Karena itu upaya penghilangan jejak sejarah berdirinya Kesultanan Demak Bintoro di Tanah Jawa.
Husnu Mufid