Rencana Revitalisasi Kawasan Pecinan Dan Kampung Arab Kota Cirebon

Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon telah merencanakan revitalisasi kawasan pecinan dan kampung arab menjadi salah satu destinasi wisata.

 

Revitalisasi dan pengembangan kawasan wisata merupakan program prioritas pemerintah dalam mewujudkan Cirebon sebagai Kota Kreatif berbasis budaya dan sejarah. Kampung arab panjunan dan kampung pecinan yang berada di wilayah lemahwungkuk masuk dalam roadmap pengembangan pariwisata di Kota Cirebon.

Kawasan kampung arab yang dimulai dari jalan pekarungan hingga jalan panjunan yang dihuni oleh komunitas arab, serta jalan pasuketan, jalan lemahwungkuk dan kanoman yang dihuni oleh komunitas tionghoa dianggap memiliki potensi dalam pengembangan pariwisata Kota Cirebon ke depannya.

Kawasan pecinan dan kampung arab memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan, dalam kawasan kampung arab misalnya terdapat bangunan masjid merah yang ikonik, juga situs pangeran pekarungan dan selain itu terdapat juga kultur budaya yang masih kental dari keturunan arab yang mendiami kawasan tersebut, khususnya saat hari hari besar dan bulan Ramadhan.

Tak kalah, kawasan pecinan yang berdiri di sekitar jalan pasuketan, jalan winaon dan jalan lemahwungkuk dan sekitarnya juga terdapat banyak bangunan yang kental dengan budaya tionghoa. Kelenteng dewi welas asih, kelenteng talang dan kelenteng winaon menjadi beberapa contoh diantaranya, juga dengan event budaya yang telah rutin digelar yakni festival cap go meh yang menyedot atensi ribuan masyarakat termasuk para wisatawan dari berbagai daerah.

Selain penyiapan fisik destinasi ada juga pembangunan non fisik yaitu pemberdayaan masyarakatnya juga harus dibangun. Jangan sampai fisik sudah jadi tapi tidak ada aktivitas pariwisata. Harus ada keberlangsungan agar destinasi wisata ini memberikan kontribusi kepada masyarakat dan juga daerah. (dpb)