Lumajang, Menaramadinah.com. Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) terus Bergerak melakukan konsolidasi organisasi. Bertempat di Pantai Watu Pecak Pasirian, Senin (11/04), dilakukan giat Forum Group Discusion (FGD) dengan Thema “Reaktualisasi MKGR menuju Organisasi yang Modern dan Terbuka.”
Internalisasi pancamoral (Cinta, Jujur, Berani, Musyawarah dan Karya Nyata) MKGR harus disosialisasikan serta menjadi pegangan setiap Kader dan simpasisan. Tegas Pudholi Sandra.
Karena itu moralitas dan etika organisasi (code of conduct) harus dipegang teguh dalam gerak langkah serta perjuangan MKGR melalui karya kekaryaan. Tandas nya.
MKGR Lumajang akan membangun zona integritas bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pengkaryaan kader di setiap bidang kehidupan.
Pemetaan wilayah garapan MKGR harus didasarkan pada khittah Orientasi serta dasar perjuangan sebagaimana awal mula didirikan (3 Januari 1960). Tentu dengan dilakukan adaptasi terhadap perubahan serta perkembangan yang terjadi.Salah satunya, MKGR akan menyentuh kalangan Milineal atau generasi Z. Pungkas Pudholi.
Setiap Kader dan simpasisan harus mengikuti Sekolah Politik MKGR sebagai bagian inhern (tak terpisahkan) dari proses kaderisasi serta perekrutan keanggotaan. Cetus Ali Murtadho.
Kita berharap MKGR Lumajang menjadi lokomotif perubahan dengan sistem rekruitmen anggota dan proses pengkaderan yang sistematis serta berjenjang. Dengan demikian, akan terbangun pola pengkaryaan berdasar meritokrasi, kapabilitas, kompetensi yang terukur, bukan didasar pada like and dislike. Sistem ini yang harus dibangun ke depan, sehingga loyalitas, komitmen dan dedikasi menjadi tumpuan dasar dalam pengembangan keorganisasian. Imbuh Tadho.
FGD yang diikuti puluhan aktivis dan penggerak wisata, serta pelaku ekonomi kreatif itu menyepakati untuk rencana tindak lanjutnya. Diantaranya, menjadikan Gerakan Koperasi sebagai Soko guru perekonomian masyarakat. Disepakati nama Koperasi Bidadari Jelas untuk peningkatan Ekonomi khususnya di Pedesaan. (Red./Alien).