Oleh : H.M.Nur Purnamasidi*)
Puasa merupakan sifat Samdaniyah, sifat khusus yang hanya dimiliki Allah SWT. Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda yang artinya,”Setiap amal anak Adam menjadi miliknya, kecuali puasa, ia milik-KU dan AKU sendiri yang akan memberi imbalannya.”
Hal itu yang menjadikan puasa sebagai ibadah yang istimewa dibanding dengan amal ibadah lainnya. Rasulullah bersabda “orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu Rabbnya.”
Allah SWT berfirman, “Aku membagi shalat menjadi dua bagian antara Aku dan hamba-Ku. Setengahnya untuk-Ku dan setengahnya lagi untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” Sementara itu, tidak ada pembagian dalam puasa. Ia hanya milik Allah SWT. Tetapi hamba memperoleh imbalan dan ganjaran-NYA lantaran puasa itu sendiri adalah milik Allah SWT.
Shalat adalah sarana munajat (percakapan atau curhat) manusia dengan Allah. Sedangkan puasa merupakan sarana Musyahadah (bertemu atau menjadi/menyatu) dengan Allah SWT. Puasa menjadi salah satu aktivitas ruhani untuk menghidupkan hati. Nilai yang dihasilkan akan lebih mendalam dan mengakar karena puncak tujuannya tidak lain adalah al-haqq, Allah SWT.
Ramadhan adalah bulan yang istimewa, begitupun dengan ibadah puasa yang ditunaikan di bulan suci tersebut. Puasa adalah perisai yang melindungi tubuh seseorang selama tidak rusak oleh sesuatu pun. Hakikat puasa bagi umat muslim tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus. Karena itu orang yang berpuasa akan senantiasa menaati rukun dan sunah puasa agar ibadah yang dilakukan semata mengharap ridha Allah SWT.
Setiap orang-orang yang beriman diwajibkan untuk berpuasa semata-mata hanya untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Hakekat puasa untuk membentuk akhlak yang mulia, tidak hanya sekedar menahan nafsu dan syahwat.
Rasulullah SAW bersabda,” Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.” Allah SWT berfirman, “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-KU, AKU sendiri yang akan membalasnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H, Semoga segala amal ibadah kita diterima Allah SWT dan kita semua dapat memperoleh predikat orang-orang yang ber-Taqwa.
*) Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang.