Prosesi pembukaan Pasar Turi Baru itu juga ditandai dengan pemotongan untaian melati yang didampingi oleh para ulama, pihak investor sekalgus pengelola Pasar Turi Baru PT Gala Bumi Perkasa, dan juga semua koordinator pedagang Pasar Turi Baru.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa, para pedagang harus masuk semuanya ke gedung Pasar Turi Baru. Pemindahan barang pedagang itu akan dibantu oleh jajaran Pemkot Surabaya, dan selanjutnya TPS akan dibongkar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Gala Bumi Perkasa karena sudah mau menampung semuanya,” kata Eri.
Eri juga menjelaskan, bahwa dalam membangun sesuatu harus ada gotong royong dan kekeluargaan, sehingga yang kaya bisa membantu yang lemah. Bahkan, dalam Islam pun ada infaq dan sodaqoh. Karena sebagian rejeki kaum dhuafa itu dititipkan kepada yang kaya itu.
“Sama juga dengan kondisi di Pasar Turi. Jadi, kalau ada yang tidak mampu, ya, minta keringanan, alhamdulillah dari PT Gala Bumi Perkasa sudah menyampaikan kalau ada yang meminta keringanan akan dibantu, karena kan tidak mungkin semuanya. Silahkan diajukan, nanti saya sendiri dan jajaran pemkot yang akan mengawalnya,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota Eri karena sudah meluangkan waktunya untuk membuka Pasar Turi Baru.
Ia menjelaskan bahwa hari ini adalah momentum relokasi pedagang pasar turi, terutama yang ada di TPS untuk pindah ke dalam gedung Pasar Turi Baru.
“Insya Allah komitmen dari semua elemen pedagang bersama-sama berkomitmen untuk mulai masuk dan menata barang dagangannya di Pasar Turi Baru ini. Hingga saat ini sudah banyak yang melakukan serah terima kunci dan sudah bersiap berjualan di dalam Pasar Turi Baru,” katanya.
Salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur juga memastikan bahwa sudah berkomunikasi dengan para pedagang lainnya untuk segera mengurus perpindahannya ke dalam Pasar Turi Baru karena akan dipermudah oleh pihak PT Gala Bumi Perkasa.
“Semua elemen pedagang sudah komunikasi dengan anggotanya masing-masing, dan alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada yang menolak untuk pindah, karena memang itu yang kita tunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu,” katanya. (Maqdar)