Makassar,menaramadinah.com-ParaLegal LawFirm sangat berterima kasih dan menyambut antusias gagasan yang diinisiasi KAI ( Kongres Advokat Indonesia ) dan PT Bank Dana Moneter ( BSS) untuk memberikan skema bantuan pembiayaan bagi para calon Advokat selama mengikuti PKPA ( Pendidikan Khusus Profesi Advokat) dan UPA ( Ujian Profesi Advokat). Kalo perlu termasuk beaya Prosesi Penyumpahan di Kejaksaan Tinggi “, harap Samsul Hadi,SH.
Berita yang menggembirakan tersebut, tercuat pasca 35 Advokat di Makassar yang terlantik sebagai Pengurus DPD KAI SulSel olah Presiden KAI Adv. H Tjoe Tjoe Sanjaya Hernanto, SH MH CIL, CLI, CRA di Harper Hotel Makassar kemarin ( Sabtu)
Pengangkatan Advokat dilakukan oleh Ketua Majelis sidang, Presiden KAI (Kongres Advo ygkat Indonesia) Adv. H. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH. MH. CLA. CIL. CLI. CRA di dampingi Ketua DPD KAI Sulawesi Selatan Adv. Muh. Israq Mahmud, S.H., CIL dan petinggi KAI lainnya, turut hadir, Insinyur Jendral Polisi (Purn) Dr Burhanuddin andi, MH. Mewakili Pangdam Pangdam, kolonel Herti Ambarita S.H.,MH.
H. Tjoe Tjoe Sandjaya dalam narasi nya mengatakan, pentingnya menjadi advokat yang juga ikut dalam perkembangan era digitalisasi, baik dalam metode Database penunjang sumber referensi melalui daring ataupun hingga metode transaksi kekinian seperti Cripto, saham, dan Bitcoin.
” Hanya KAI yang secara tegas dan eksplisit menyatakan pertama kali, orang yang telah menjadi Advokat berhak menyandang gelar profesi ADV dan kemudian hal ini diikuti oleh advokat dan organisasi lain. ” Tegasnya..
“KAI telah merancang sistem Database melalui daring yang memuat referensi terkait hukum yang akan segera di launcing untuk seluruh advokat KAI, dan juga menyambut perubahan-perubahan dan beradaptasi dalam sistem era digital yang kian melesat”, sambungnya.
Dalam sela sesi prosesi, Ketua DPD KAI Sul-sel Adv. Muh Israq Mahmud S.H.,CIL
Bersama dengan Direktur Utama PT. Bank Syariah Dana Moneter (BPS Dana Moneter) H. Buhana Lewa melakukan penandatanganan MOU terkait anggaran pendidikan advokat.
“Terkadang ada calon advokat berbakat yang kesulitan dalam biaya PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) lalu UPA (Ujian Profesi Advokat). Melalui kerja sama inilah para calon advokat dapat bantuan keringanan melalui biaya yang bisa di angsur”, terangnya kepada awak media.
Samsul Hadi,SH selaku Paralegal Law Firm dan Ketua LSM BPPI DPW Sulsel berharap, semoga tercetak Para Advokat yang visioner namun tetap merakyat, sehingga kebutuhan pembelaan , pendampingan dan akses bantuan hukum bagi masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah daerah yang masih belum terjangkau layanan Advokasi , edukasi dan literasi hukum.
ian_ esha