Blitar-menaramadinah.com-Macapat salah satu Tradisi Lisan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Jawa, kini semakin menarik dengan diluncurkan Seni Tutur “Mandor Jenterung” buah karya Ki Maryani Gathot Subroto.
Malam ini, Kamis 27 Januari 2022 bertempat di Padepokan Pangrukti Pancasila Merah Putih, Desa Mangunan Udanawu Blitar diresmikan salah satu karya seni yang mengkolaborasikan seni Macapat, Wayang, Teater dan Musik Kentrung.
Seni Tutur yang menampilkan tokoh sentral yakni Mandor dan Jenterung ini bisa menjadi sarana pendidikan, penyuluhan dan sosialisasi program Pemerintah dengan humor segar.
Ki Maryani, pencetus seni tutur yang lebih senang dipanggil “bapaknya” Mandor dan Jenterung mengatakan, jika seni ini adalah bentuk kolaborasi antar Tradisi Lisan dan Seni Pertunjukan yang sudah dikonsep dengan musik Terbang (Rebana), Jidor (Bedug), Cempolo (Gedok Wayang) dan Kepyak.
Acara “metri kelahiran” Mandor dan Jenterung dihadiri Ketua Umum FPK (Forum Pamong Kebudayaan) Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto, Pengurus Dewan Seni & Budaya Kab. Blitar serta Kepala desa Mangunan.
Dalam kesempatan tersebut, Ki Bagong menyampaikan apresiasi kepada Ki Maryani atas terobosan yang sudah diciptakan demi majunya Kebudayaan.
Bagong berharap karya ini bisa didaftarkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan difasilitasi Pemerintah Kabupaten Blitar. Bagong Tjahaya Purnama