Lumajang-menaramadinah.com-Didasari oleh rasa empati dan rasa peduli kepada warga terdampak letusan Semeru, Rabu (19/1) komunitas Soedroen yaitu komunitas para purna pejabat eselon I dan 2 pemprov Jatim menggelar aksi solidaritas dan bakti sosial.
Kegiatan peduli-berbagi ini berhasil mengumpulkan dana Rp 100 juta dari para anggotanya.
Boedi Prijo Soeprajitno, selaku koordinator kegiatan Aksi Peduli-Berbagi Komunitas Soedroen Jatim mengatakan bahwa kegiatan dimulai dengan berkumpul di Resto Agis Surabaya.
Sekitar pukul 06.00WIB rombongan Komunitas Soedroen berangkat menuju Lumajang dan sampai di Pendopo Bupati sekitar pukul 08.15WIB.
“Saya sangat bangga dengan seluruh anggota Komunitas Soedroen Jatim yang sangat kompak dalam setiap aktivitasnya, termasuk kegiatan bakti sosial sekarang ini,” kata Boedi.
500 PAKET
Dikatakan, kegiatan peduli-berbagi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian atas terjadinya erupsi gunung Semeru yang memakan banyak korban jiwa. Sejumlah 500 paket ibadah serta bahan makanan dan juga pakaian diberikan kepada sejumlah warga terdampak di dua lokasi yang berbeda yakni dusun Penanggal dan dusun Sumbermujur.
“Alhamdulillah, sejumlah bantuan diterima langsung oleh para pengungsi yang sudah tinggal di posko sejak terjadinya erupsi. Bahkan, kami juga bertemu langsung dengan Zaki yang merupakan anak dari Rumini yang meninggal dunia berdekapan bersama ibunya saat erupsi berlangsung,” paparnya.
CEPAT PULIH
Sesampainya di Lumajang, Komunitas Soedroen Jatim langsung diterima oleh Wakil Bupati Lumajang
Ir. Hj. Indah Amperawati Masdar, M.Si di Pendopo Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Indah mengatakan bahwa bencana Erupsi Gunung Semeru ini adalah yang terbesar namun dengan proses pemulihan yang
cukup cepat. Sekarang ini sudah dimulai pembangunan untuk hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para warga terdampak di sejumlah titik lokasi bencana.
Indah menambahkan, bukan hanya rumah pengganti saja pihaknya juga menyiapkan kandang ternak dan juga pasar untuk pemulihan ekonomi warga terdampak. Bahkan, dirinya juga menyiapkan modal usaha yang didukung penuh oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Pekerja tambang pasir juga sudah mulai diperbolehkan kembali melakukan aktivitasnya.
“Semua bahu-membahu untuk memulihkan kondisi area terdampak bencana erupsi gunung Semeru. Bantuan tidak hanya datang dari Jawa Timur saja bahkan ada yang dari Aceh hingga Maluku semua ikut membantu pemulihan pasca erupsi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dusun Sumbermujur, Yayuk Sri Wahyuni mengatakan bahwa wilayahnya termasuk lokasi yang terkena dampak erupsi cukup parah. Salah satu warganya yang bernama Rumini bahkan ditemukan meninggal dunia saat mendekap ibunya yang tak sempat menyelamatkan diri. Dirinya berharap bencana ini menjadi yang terakhir sehingga warga tetap dapat beraktivitas seperti sedia kala.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan untuk warga Desa Sumbermujur. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua para donatur atas donasi yang diberikan,” pungkas Yayuk. (Agus/01)