Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.
Isi kegiatan keseharian dengan sesuatu yang positif dan bernilai ibadah.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua Baladika karya Jawa Timur, menyikapi kehidupan akhir akhir ini.
Banyaknya bencana dan wabah yang belum usai sampai saat ini,harusnya bisa menjadi pertanda dan rem,bagi yang menyadarinya.
Memupuk harta apalagi di dapatkan melalui jalan menyimpang,ketika terkena bencana banjir ataupun gempa bisa habis dan hilang pada saat itu juga.Sementara perolehan yang di dapat tidak lewat jalan semestinya,pertanggung jawaban kelak itu pasti adanya.
Hadapi kehidupan dengan mengalir dan ada nilai positifnya setiap harinya.Ibadah rutin dalam keseharian jangan sampai terlewatkan,shodaqoh rutin harus selalu terpatri dalam sanubari,perbanyak silaturahmi plus rajin menjenguk saudara kita yang sedang sakit atau tertimpa musibah plus bekerja dan beraktifitas sosial selalu berjalan tanpa menabrak rambu rambu yang ada.
Rutinitas di atas apabila bisa di jalankan,baik di saat longgar atau di saat sempit akan menjadi buah yang bernilai positif pada saat kita sudah ada di “sana”.Bagaimana tanggapan anda.?