*Gandeng SMA Assa’adah YPP Qomaruddin Gresik, Unesa Perkuat Teknologi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality*

SURABAYA–MENARA MADINAH.COM, Pembekalan materi oleh Tim Unesa sebagai bahan praktik implementasi media pembelajaran berbasis augmented reality

Pembelajaran selama masa pandemi mengalami tantangan perubahan dari pembelajaran luring menjadi daring atau minimal blended learning (perpaduan luring dan daring). Pencapaian tujuan pembelajaran akan dihadapkan pada kondisi nyata siswa yang belajar dari rumah dengan pendampingan orang tua. Permasalahan ini lebih dikeluhkan oleh para guru ketika harus mengajarkan kompetensi psikomotorik berupa praktikum dan pembiasaan aspek sikap. Solusi permasalahan ini adalah pemanfaatan teknologi untuk pencapaian tujuan pembelajaran, khususnya aspek psikomotorik. Teknologi tidak sekedar produk pasif namun menjadi interaktif dan menyenangkan ketika dikelola dengan baik. Tantangan ini ditanggapi oleh tim Unesa melalui aksi nyata diseminasi hasil penelitian.

Kontribusi nyata Unesa dikemas dalam “workshop implementasi media pembelajaran berbasis augmented reality bagi guru”. Kegiatan ini didampingi oleh tim dosen Unesa yang beranggotakan Ahmad Bashri, M.Si., Dr. Rinie Pratiwi, M.Si., Muji Sri Prastiwi, M.Pd., dan dihadiri pula oleh praktisi teknologi AR Moh. Zikky, S.ST., MT. Kegiatan workshop berbentuk pertemuan teori, penugasan, dan perbaikan produk yang dilaksanakan selama 2 bulan.

Bashri selaku ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak sekedar berhenti sampai guru memiliki produk, namun dilanjutkan secara terprogram oleh lembaga sekolah untuk capaian skala lebih besar. Secara terpisah, kepala SMA Assa’adah mendukung kegiatan ini dan akan menindaklanjuti lebih intens lagi. “Kami memiliki visi-misi sekolah yang salah satunya adalah pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Kegiatan ini akan mampu mengakselerasi pencapaian visi-misi tersebut” tutur Mushlihah, M.Si. selaku kepala SMA Assa’adah.

Workshop sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam melakukan diseminasi produk teknologi untuk mendukung pembelajaran di level sekolah. Komitmen Unesa sebagai perguruan tinggi LPTK akan dirasakan manfaatnya oleh lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan pondok pesantren. Berdasarkan variasi produk yang dihasilkan oleh para guru, telah terekam beberapa pemanfaatan teknologi augmented reality (AR) pada mata pelajaran biologi, fisika, matematika, dan geografi..

Hasil tindaklanjut pasca workshop antara tim Unesa dengan Waka Kurikulum bersepakat secara bertahap mengembangkan laboratorium pembelajaran berbasis teknologi informasi, khususnya teknologi AR dan VR.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan pendampingan ini. Selanjutnya pendampingan dalam pengembangan laboratorium pembelajaran berbasis IT akan kami tindaklanjuti dan mohon bantuan tim Unesa untuk waktu mendatang” tandas Syaiful Hadi, M.Pd. selaku Waka Kurikulum.

(Menara Madinah/Aab)