
Surabaya-menaramadinah.com-Kementerian Agama Kota Surabaya, Selasa (10/11) menggelar silaturahim dengan para pengusaha Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Acara yang diselenggarakan di Hotel Holiday Inn Surabaya ini mengangkat tema “Sosialisasi Kebijakan Layanan Perizinan PPIU”.
WAITINGLIST 33 TAHUN
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya Moh Amak Burhanudin MPDi mengatakan tentang pentingnya sebuah legalitas dan perizinan bagi PPIU untuk melayani Jamaah. “Legalitas dan perizinan Travel sangat diperlukan dalam melayani jamaah,”ujar Amak Burhanudin.
Dikatakan juga bahwa saat ini motivasi umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji luar biasa.
” Di Kantor Kemenag Surabaya hampir setiap harinya menerima hingga 20 orang yang mendaftar haji. Dan saat ini lama antriannya atau waitinglist untuk kota Surabaya mencapai 33 tahun,” ungkapnya.
DESEMBER BUKA
Pembicara lain yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) dari Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr H Moh Nurul Huda Mpd. Nurul Huda menyampaikan Haji tahun 2022 nantinya berangkat atau tidaknya akan dilihat dari penyelenggaraan umrah yang akan diselenggarakan saat dibuka nanti.
“Kami sudah berdiskusi dengan Komisi 8 DPR RI, mengusulkan agar mempermudah PPIU dan Jamaah khususnya di Jawa Timur, agar keberangkatan umrah bisa diizinkan dari Surabaya. Lombok dan Bali sudah dibuka, sedangkan antrian jamaah umrah di Jawa Timur per 8 Nopember 2021 sebanyak 95.179, harusnya mendapat perhatian dan prioritas dari pemerintah,”papar Nurul Huda.
Dikatakan, Kanwil Kemenag Jatim juga sedang berupaya melakukan lobi ke berbagai stakeholder agar karantina dilakukan di Asrama Haji Surabaya tanpa harus ke Jakarta.
“Nanti kalau semua kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi telah tercapai, Insya Allah kita akan segera melakukan keberangkatan umrah, mudah-mudahan bulan Desember sudah bisa,” tambahnya. (Rizal Rumpoko/01)