Jud’Si Gilang’ blesteran Etawa yang Lucu

Kediri-menaramadinah.com-Jam 10.00 mata hari terasa panas, susunya sudah melorot ke bawah dan ‘njerum’ rebahan tapi kepalanya mendongak, tanpa suara mengembik, eee tahu-tahu dia sudah keluar dari induknya, air ketuban masih membasahi tubuh mungilnya.

“Alhamdulillah…lanang cempene”, kata Mbak Tia kepada suaminya, yang sama-sama tidak sempat melihat proses kelahiran kambing blesteran Etawa miliknya pertama melahirkan atau ‘ manak tembehan’.

Mbak Tia, yang nama lengkapnya adalah Mariatul Kiptiah.

Pasanngan keluarga muda ini sangat bersyukur atas kelahiran kambing nya tersebut. “Niki kulo jenengne Gilang” katanya kepada penulis. Mbak Tia menempati rumah mungil di tepi dusun yang dekat dengan sawah, udaranya sejuk dan segar.

Mbak Tia, berharap dengan kelahiran kambingnya yang di beri nama ‘Gilang’ ini besuknya juga bisa membawa ke gemilang an keluarganya, kambingnya bertambah banyak jumlahnya agar bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga.”Saget dipun damel celengan biaya sekolah anak” terangnya.

Si Gilang’ yang lucu, menjadi kesayangan anak pertama pasangan keluarga muda ini.

Diakhir obrolan Mbak Tia menceritakan bahwa Si Gilang jika di lepaskan dari kandang suka ‘penculitan’ jingkrak- jingkrak, berlarian ke sana ke mari, dan uniknya suka membuntuti orang. Dia tak peduli sekelilingnya ada apa? Sukanya loncat-loncat, senang sekali.

Tak peduli ada orang sudah, sedih, menangis ataupun tertawa, ‘Gilang’ tetap riang gembira.
Semoga Si Gilang cepat punya adik lagi.
Nur Habib.