
Kediri-menaramadinah.com-Hapir di setiap desa di Kecamatan Kandangan khusus unumnya di Kabupaten Kediri memiliki ‘Punden’ yaitu suatu tempat yang diagungkan.
Di Desa Medowo juga memiliki punden yang setiap tahun khususnya bulan suro diadakan kegiatan bersih desa dengan mengarak sesaji dan para penari (Gambyong), para perangkat desa, tokoh masyakat mereka berpaian adat Jawa, disaksikan masyakat, mulai dari kantor desa menuju punden watu dakon.
Kegiatan selamatan diadakan dipunden dipimpin petuah desa, dengan doa dan mantra-mantra untuk keselamatan warga desa alam dan lingkungannya, diteruskan dengan ‘murak ambeng’ atau makan bersama dg warga, dan diakhiri persembahan tari gambyong. Inilah kegiatan turun-temurun warga masyarakat desa Medowo.
Menurut pengamatan penulis kegiatan bersih desa adalah sebuah kearipan lokal yang harus dilestarikan, karena ini adalah sarana untuk komonikasi antar warga yang masih sangat efektif.
Salah satu keunikan dari watu dakon ini antara lain seperti yang pernah penulis alami adalah waktu menghitung dengan beberapa teman jumlah lubangnya selalu ada selisihnya antara lain ada yang jumlahnya 90, 95, bahkan ada yang 100 lebih.
Watu dakon di Desa Medowo ini sekarang sudah menjadi ikon wisata sejarah, semoga kedepan bisa menjadi sarana belajar sejarah nenek moyang kita.
Nur Habib, melaporkan.