3 Macam Toleransi (Agama) di Indonesia

Oleh : Nurul Inayati.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

اَلْحَمْدُ للهِ وَالشُّكْرُلِلهِ وَالصَّلاَةُ وَالسّلَامُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ سَيّدِ نَا وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ, اَمَّابعده

Saudaraku yang InsyaAllah dirahmati oleh Allah..
Sebagai bangsa Indonesia kita pasti sudah tau bahwa Negara Indonesia mempunyai beragam adat dan istiadat. Karena Negara Indonesia adalah negara yang kaya raya akan keberagaman yang dimilikinya, Mulai dari Keberagaman Suku, Keberagaman Ras, keberagaman budaya dan bahkan Keberagaman Agama.
Lantas, apa salah satu keberagaman yang harus benar-benar kita jaga Saudara? Yaa jawabannya adalah keberagaman agama atau toleransi beragama. Sebagaimana dalam sila pertama Pancasila yang telah menjelaskan bahwa Indonesia adalah Negara yang Religius, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang menunjukkan bahwa setiap warga negara itu bebas dan berhak memilih kepercayaannya masing-masing, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Tidak hanya itu, Allah SAW telah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 256
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ
Artinya : “Tidak ada paksaan dalam (menerima) agama (Islam).
Dari ayat tersebut, sudah jelas bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, karena yang ada hanyalah toleransi antar umat beragama. Di dalam agama islam kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk saling bertoleransi dari berbagai macam golongan. Menurut KH Ahmad Shiddiq yang merupakan salah satu Tokoh Nahdlatul Ulama’ (NU) telah mengkonsep ukhuwah (persaudaraan) menjadi 3 macam, yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia). Maka dapat dikatakan bahwa toleransi itu mencakup 3 konsep, yaitu:
Pertama Toleransi antar ummat Se-Agama. Dalam hal ini sikap toleransi yang saling menghargai sesama muslim, islam telah mengajarkan bahwa sesama muslim harus bersatu tidak boleh ada perceraian, pertikaian, bahkan permusuhan. Karena diharapkan ummat islam dapat menjaga persatuan di tengah ummat, serta diharapkan sesama Ummat Islam bisa menciptakan suasana yang harmonis yang kemudian dapat bersatu untuk Mensyiarkan Nilai-nilai agama islam. Kedua Toleransi antar Ummat Ber-Agama, kita harus menjaga persaudaraan antar ummat walaupun itu berbeda agama, toleransi antar ummat beragama hanya akan melihat orang lain itu sebagai saudara sesama manusia, bukan apa agamanya, sukunya, bangsanya, golongannya, bahkan identitasnya. Karena dalam hal ini kita sama-sama manusia yang harus saling menghormati, menghargai bahkan saling menyayangi diantara sesama, jangan sampai hanya karena ada perbedaan beragama kita menjadi main hakim sendiri. Ketiga Toleransi antar ummat Ber-Agama dengan Pemerintah. Kita telah hidup di Negara yang kaya raya, hidup dengan bermacam-macam agama, yang pastinya bermacam-macam perbedaan pula. Maka toleransi dalam hal ini sangat penting, sangat harus dijaga dan dilaksanakan sehingga kita sama-sama dapat menciptakan Negara Baldatun Thoyyibatun WaaRobbun Ghofurun. Maka Apabila saudara kita yang berbeda agama diterpa masalah kita harus siap membantunya, karena kita hidup di Negara yang menghormati dan Menghargai perbedaan.
Saudaraku Yang dirahmati Oleh Allah
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-kafirun ayat 6:
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِى دِيْنَ
Artinya: “untukmu agamu, dan untukku agamaku”
Dari ayat tersebut dapat difahami bahwa Allah telah memberi batasan bertoleransi antar umat. Maka ketika ada perbedaan beragama jangan sampai hal itu membuat persaudaraan kita terpecah bela, jangan sampai ada perceraian antar ummat. Karena walaupun kita tidak saudara Se-Agama, minimal kita masih Saudara Sebangsa dan setanah air. Dan walaupun kita tidak sebangsa dan setanah air minimal kita masih saudara sesama manusia.
Tidak hanya itu pentingnya toleransi juga telah di sabdakan oleh nabi dalam hadis yang yang diriwayatkan oleh imam:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ
Artinya :
Dari ibnu Abbas RA berkata : Bahwa Rasulullaah Shallallahu Alaihi wa sallam Ditanya oleh seseorang : “Agama apakah yang paling dicintai oleh Allah? maka beliau bersabda: “Yang lurus dan toleran”. (HR. Imam Ahmad)
Dari hadis diatas Maka sudah sangat jelas bahwa kita sebagai umat muslim Indonesia harus saling bertoleransi, saling menghormati dengan penuh kasih, serta persaudaraan yang sejati. Karena Rasulullah SAW sendiri sudah banyak memberi contoh kepada kita, tinggal bagaimana kita mengaplikasikan dalam kehidupan kita. Dan dengan cara itulah bangsa Indonesia ini akan menjadi Negara yang aman bermartabat serta berdaulat.
Oleh karena itu mari kita mulai dari diri kita terlebih daluhu, Kita tanamkan sifat dan sikap toleransi dan mari kita terima perbedaan yang ada. Saling menghormati, saling menghargai, dan saling menyayangi diantara sesama. Walaupun kita berbeda-beda jangan sampai terpecah bela, walaupun sudah merasa lelah jangan sampai menyerah, tetaplah istiqomah untuk membangun ummat yang kaffah.
Saudaraku Rohimakumullah

انظر ما قال ولا تنظر من قال

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
#Mahasiswi Public Speaking, PAI FTK UINSA, alumni PP Mathla’ul Anwar Lamongan#

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *