Catatan: Coach Jeffry MD.
“Hidup di zaman edan gelap jiwa bingung pikiran, turut edan hati tak tahan, jika tak turut batin merana dan penasaran, tertindas dan kelaparan, tapi janji Tuhan sudah pasti, seuntung apapun orang yang lupa daratan lebih selamat orang yang menjaga kesadaran”
Demokrasi yang dilahirkan karena semangat mengapresiasi pada mereka yang berbeda dan tak bisa bersuara, justru digunakan untuk menunjukkan arogansi. Mayoritas, minoritas. Ujungnya, demokrasi hanya menjadi upaya pemaksaan kehendak.dan pembonsian.!
Sebagian elit wakil rakyat yang semestinya merepresentasikan apa yang dihidupi rakyatnya, lari dari pakem. Berbicara atas nama dirinya sendiri, yang kadangkala justru mempermalukan rakyat yang diwakilinya. Bahkan menihilkan kapasitasnya hanya untuk sekedar bisa mencemooh lawan politik.
Ini, hanya sedikit dari sekian banyak fakta lainnya lagi. Segini saja, membuat kinerja yang semestinya cemerlang jadi tak mengkilat. Memang, bagi pengabdi sejati, ini tidak akan dilihat. Bukan sesuatu yang dapat menghentikan langkah. Persis seperti ungkapan, sekali layar terkembang , teruskan sendirilah.mungkin sekarang sudah diganti ungkapannya sekali layar berkembang harus memperkaya diri sendiri dulu yang lain emang gue pikirin..ha.ha.ha..
Jadi hidup memang semakin susah, jika saat harga-harga mahal mencari kemana presiden. Dolar naik, kemana presiden. Pembantu sakit juga cari presiden. Sebegitu hebatkah presiden, hingga menggantungkan hidup seolah olah segalanya akan selesai di tangan presiden? Presiden jadi solusi segalanya.
Kasihan sekali peresiden kalau tidak para menteri dan stafnya piawai bisa bisa pak presiden semakin kurus lho….
Mampukah presiden kedepan 2024 akan dapat memgubah NKRI kembali gemahripahlohjinawi..?
Energi anak bangsa dihamburkan untuk hal hal yang tidak produktif. Mengomentari hal-hal yang tidak perlu dikomentari dengan caci maki. Mengundang perdebatan yang bahkan hingga merendahkan nilai-nilai kemanusian.
Disaat segenap anak bangsa diselimuti duka, sebagian elitnya justru mempertontonkan kebodohan dengan menggembar-gemborkan hoax. Memecah konsentrasi penguasa. Menyerap energi rakyat, dan mengalihkan konsentrasi. Ini benar-benar lelah yang sia-sia.
Sudah semakin banyak generasi muda kita yang teracuni pola pikirnya.dan lebih gemar rea reo nongkrong disana sini main game.dan sebagainya….angel wes angel wes kadung membangun sebuah LABIRIN dalam negeri sendiri.!