PLAFON RUANG KELAS SDN PATEMPURAN 01 SENGAJA DI RUSAK ,BERHARAP DAPAT REHAP BARU

 

JEMBER, MenaraMadinah.com-Benar-benar diluar dugaan bangunan sekolah SD Negeri Patempuran 01 yang beralamat di Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, dipandang dari luar megah dan bagus tetapi setelah masuk kedalam ruangan plafonya berlubang-lubang dan rusak,anehnya lagi warna cat plafon tersebut masih cerah dan gentingnya masih utuh tapi plafonya lubang-lubang dan rusak,dengan kondisi seperti ini diduga kalau plafon tersebut memang sengaja dirusak.

Masa pandemi seperti saat ini,oknum kepala sekolah diduga menyuruh seseorang melakukan pengrusakan plafon ruang kelas sebanyak 3 (lokal), dengan harapan mendapatkan bantuan rehab.

Kemudian menurut pengakuan narara sumber yang tidak mau di sebut namanya mengaku, beberapa bulan yang lalu saya merasah kaget dengan kondisi plafon yang masih utuh keesokan harinya sudah hancur,saya sangat kaget mencoba bertanya kepada kepala sekolah tapi diam,sy tetap Penasaran akhirnya saya dapat jawaban kalau plafon itu memang sengaja dirusak dengan cara kepala sekolah menyuruh seseorang, sebanyak 3 ruang kelas yaitu kelas 1b klas 2 dan klas 3 , dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan rehab.

Sumber juga mengaku, Kepala Sekolah tidak pernah mengadakan rapat dewan guru apalagi secara daring,semenjak ada Covid -19, Bendahara bos yang dulu juga tidak pernah di pegangi uang,hanya yang bulan Agustus 2021 aja dipegang bendahara yang baru, anehnya lagi laporan pengunaan dana bos selalu minus, padahal sekolah yang gemuk ini dengan jumlah 247 siswa, jadi memang Kepala sekolah kurang transparan,akunya .

Selanjutnya,dikonfirmasi Kepala Sekolah inisial SW saat di kantornya,pada (24/8/2021) mengucapkan uangnya kesinsal (lupa) karena sakit tidak sadar kurang lebih 15 hari,tetapi sudah saya belikan laptopnya 2 printer 2 karena yang di butuhkan 5 laptop jadi sudah terpenuhi,uangnya ada di saya takut ikut kepakai karena pada waktu itu bendaharanya transisi,ucapnya.

Pengakuan SW ini sial kepala sekolah terkait dengan plafon yang rusak .SW mengaku memang rusak,pada waktu itu memang ada yang nyuruh mengajukan rehab,dia bilang berapa lokal yang mau di ajukan untuk rehab,saya bilang 2 lokal,dia bilang tiga lokal dengan bahasa Madura terjehlah setong (tendanglah satu),saat disingung siapa yang nyuruh Ngajukan rehab lokal hanya bilang ada dari Jember,akunya. TRIS