Cirebon-MenaraMadinah.Com. Dalam suasana Idul Fitri 1442 Hijriyah, Gus Zainal Santri Ndeso dari Padepokan Santri Ki Ageng Selo Desa Harjowinangun , Godong, Grobogan, Jawa Tengah berkesempatan memenuhi undangan silaturahmi dari Ponpes Al- Ishlah 2 Buntet, Cirebon , Jawa Barat, Selasa ,25 Mei 2021.
Pada acara halal bihalal keluarga besar pondok pesantren yang berada di wilayah Kecamatan Astanajapura ini, Gus Zainal yang merupakan pelopor Safari Silaturahmi Pengobatan Gratis se-Nusantara tersebut juga didaulat untuk memberikan pengobatan gratis dengan metode terapi nyengir sakti ala Santri Ndeso dan suwuk herbal yang telah dibacakan 1 kali khataman Al-Qur’an dan ayat-ayat khusus pengobatan.
“Keluarga Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 dan masyarakat sekitar pondok menyambut secara antusias atas kehadiran Gus Zainal Santri Ndeso dengan metode pengobatannya.Sungguh luar biasa reaksi setelah mereka mengikuti terapi dari Gus Zainal.
Banyak diantara mereka yang menderita sakit kepala menahun, asam urat, dan kolesterol merasa ringan seketika setelah diterapi dan tidak terasa lagi sakitnya sampai detik ini, ” ujar Ki Anom Bayu Samudra dari Padepokan Puser Bumi Nusantara selaku panitia kegiatan pengobatan.
Bersamaan dengan agenda halal bihalal dan pengobatan gratis adalah peletakkan batu pertama Situs Keramat Sumur Mbah Muqoyyim serta penyampaian wawasan nasionalisme oleh Mayjen TNI (Purnawirawan) Tatang Zainudin yang menjabat sebagai Dewan Pembina Padepokan Puser Bumi Nusantara.
Gus Zainal Santri Ndeso menjelaskan bahwa air dari Sumur Keramat Mbah Muqoyyim ini sangat mujarab bila dijadikan sebagai sarana pengobatan.
“Dalam mencari kesembuhan dari segala penyakit apapun , termasuk obat kena santet , akan tetapi ada caranya , yaitu dengan membaca syahadat, shalawat, hadiah Al-Fatihah 1 kali , Al-Ikhlas 3 kali, dikhususkan untuk Mbah Muqoyyim lalu berdo’a minta kepada Allah, insya Allah sembuh semua penyakit ,” ujar Gus Zainal sosok spiritualis muda yang saat ini viral lewat media sosial.
Sebelumnya , KH.Soleh Zuhdi sebagai sesepuh Ponpes Al- Ishlah 2 Buntet menceritakan awal ia bermimpi atau menerima wangsit yang diperintahkan untuk bebersih. Sementara dia tidak mengerti apa makna bebersih tersebut.
Ringkas cerita, saat dirinya melakukan puasa, sholat malam ,bahkan membaca kalam illahi ,namun makna bebersih itupun belum bisa dipahami.
“Alhamdulillah, saya seakan diberi pemberitahuan secara batiniah bahwa bebersih yang dimaksud adalah saya harus melakukan bebersih terhadap keberadaan Sumur Keramat Mbah Muqoyyim “, jelas KH.Soleh Zuhdi yang merupakan pimpinan dari Padepokan Puser Bumi Nusantara.
Di Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Buntet , Gus Zainal Santri Ndeso yang gemar ziarah ke makam para wali juga diberikan kepercayaan untuk nyuwuk cucu dari KH.Sholeh Zuhdi ,termasuk nyuwuk kyai pondok . “Ini adalah suatu penghargaan “, pungkas Gus Zainal Santri Ndeso yang mempunyai julukan “Da’i Setengah Kondang”.
**Bro-J**