11 ribu Santri Kabupaten Pasuruan Akan di Rapid Antigen Sebelum Kembali Ke Pondok

Pasuruan – menaramadinah.com : Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan terobosan. Sekitar 11 ribu santri asal Kabupaten Pasuruan yang akan kembali ke pondok baik di Kabupaten Pasuruan dan luar Kabupaten Pasuruan akan dirapid antigen.
Bupati Pasuruan Gus Irsyad Yusuf, menjelang balik ke Pondok. Para santri akan dilakukan rapid antigen di Puskesmas terdekat.

“Pemkab Pasuruan yang memulai para santri yang akan balik ke Pondok akan dilakukan rapid. Yang dari luar Kabupaten Pasuruan tergantung Pemdanya masing-masing. Karena pengasuh pondok mewajibkan santrinya untuk menunjukkan hasil tes,” ujar Bupati.

Sehingga seluruh Puskesmas di Kabupaten Pasuruan wajib memberikan pelayanan rapid antigen maupun tes swab bagi santri maupun calon santri yang akan kembali ke pesantren masing-masing.

“Ini kita berikan gratis. Hal ini merupakan hak masyarakat untuk mendapatkan rapid gratis,” sambungnya.

Sementara itu Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron menambahkan santri yang berasal dari luar negeri yang akan ke Kabupaten Pasuruan masih akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Apabila sesuai dengan prosedur perjalanan luar negeri, maka rencananya santri tersebut akan diisolasi mandiri terlebih dahulu di Provinsi Jawa Timur.

“Untuk prosedur isolasi mandiri dilakukan di Provinsi terlebih dahulu yakni di Surabaya selama 5 hari, kemudian sebelum masuk pondok akan di isolasi lagi selama 14 hari”, katanya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr Ani Latifah, pihaknya sudah menyiapkan seluruh alat, APD dan juga tim yang nantinya akan bertugas untuk membantu Swab Tes atau Rapid Antigen santri. Sementara itu, seluruh tenaga pendidik seperti Guru, Ustad TPQ atau Madin atau pengurus pesatren diminta melakukan vaksinasi karena masih ada yang belum melakukan vaksinasi atau jumlahnya masih belum sesuai dengan target yang diharuskan.

“Rapid antigen untuk santri sudah kami koordinasikan kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Pasuruan. Mulai dari tim yang nantinya bertugas, alat swab sampai APD. Untuk alat swabnya kira-kira lebih dari cukup”, pungkasnya. (aza)