Pengkramikan Makam Tumenggung Satim Singomoyo Troloyo Mojokerto Hilang Bukti Archeologisnya

Mojokerto-menaramadinah.com-Keberadaan Makam Troloyo Trowolan Mojokerto sudah ada sejak zaman Majaoahit. Kondisinya masih asli dan autentik kesejarahannya dan bangunannya.

Seiring perkembangan zaman mengalami perubahan. Khususnya setelah memasuki zaman reformasi dan menjadi pusat ziarah religi semakin ramai.

Tapi sayangnya adanya pembangunan makam yang justruĀ  menghilangkan nilai archeologis badan makam. Diantaranya pengramikan makam Tumenggung Satim Singomoyo, makam Tan Kim Ham dan petilasan Walisongo.

“Ini sudah kebablasan. Pengkramikan badan makam sama dengan menghilangkan nilai arckeologisnya dan penghilangan jejak sejarah. Yang menghilangkan keaslian tidak mengerti sejarah,”ujar Muhlisin salah seorang peziarah dengan geram.

Memang di makam Syekh Jumadil Qubro ini sudah banyak hilang keasliannya. Kedepannya generasi akan datang tidak bisa membuktikan keaslian makam tersebut secara akademis ilmiah. Karena tidak ada bukti bukti sejarah dan archeologisnya.

Sedangkan makam yang dikelola BPCP Jatim yaitu makam 7 masih tetap asli dan tetap terjaga ke autentikannya. Semoga saja tidak ada yang mengubah dengan bentuk baru. Husnu Mufid