Syuhada Ramadhan 1442 H

Oleh : Yahya Aziz
Duka masih terus menyelimuti Nusantara, magnet berita tenggelam nya kapal selam Nenggala 402 rabu 21 April 2021 lalu sungguh luar biasa.
Sering kami mendengar berita musibah, entah kenapa berita kali ini begitu menyayat dada kami. Kuikuti beritanya, 53 prajurit terbaik TNI AL ( 8 diantara mereka dari Sidoarjo : Kolenel Laut Hari Setiawan, Mayor Laut Eko Firmanto, Serda Syahwi Mapala, Sertu M. Rusdiansyah Rahman, Letda Rheza Tri Utomo, Sertu Eki Ryan Yogie Pratama, Serda Bambang oriyanto, KLK Era Distriyan ) adalah prajurit prajurit terbaik TNI A L dan Khusnul khatimah. Amin….
Salam hormat untuk istri dan anak seluruh kru KRI Nanggala 402, semoga diberi kekuatan lahir batin agar sabar dan tabah atas musibah ini.
Awak kapal KRI Nanggala 402 bukanlah nabi Yunus as, tapi mereka terperangkap di lambung kapal selam dan mereka pasti berdoa
لااله إلا أنت سبحانك اني كنت من الظالمين
“Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau Ya Allah Sesungguhnya Kami Termasuk golongan Orang orang Yang Dlolim”
Itu doa’ dari keluarga dan seluruh rakyat Indonesia. Tapi Allah berkehendak lain, begitu diketahui kapal berada di kedalaman laut sekitar 800 meter, mereka kehabisan oksigen dan kapal ditemukan pecah menjadi tiga di dasar lautan sedalam 800 meter.
Berarti 53 prajurit itu meninggal, gugur dalam tugas negara dan bangsa menjaga kedaulatan laut NKRI.
NIKMATNYA MENGETAHUI AJAL SUDAH DEKAT….!
Salah satu kematian yang paling indah adalah ketika mengetahui Ajal sudah dekat.
Itulah yang kami yakini terhadap 53 prajurit KRI NANGGALA 402, 72 jam kapal hanya mampu menyediakan oksigen, Coba Anda bayangkan setelah menerima informasi bahwa oksigen akan habis ? Pasti seluruh awak kapal telah mempersiapkan dirinya atas kemungkinan besar yang terjadi.
Kami yakin mereka tahu detik detik hidup mereka akan berakhir, menghadapi Allah dan meninggalkan istri dan anak anak nya.
Kami yakin mereka sempatkan untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah terlebih ini adalah bulan Ramadhan.
Sedangkan kita masih banyak noda dan dosa tak kan tahu kapan kita mati dan dalam kondisi bagaimana kita akan mati nanti,…..
Inilah pelajaran kehidupan yang luar biasa dari tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 .
Semakin sadar kalau kita tidak boleh sombong dan angkuh dimuka bumi ini. Kita sadar manusia hanya secuil debu.
Rasulullah Saw bersabda :
“Siapa yang meninggal di jalan Allah, dia SYAHID, siapa yang meninggal karena wabah penyakit Thoun dia SYAHID dan siapa yang meninggal karena sakit perut dan tenggelam dia SYAHID” (HR. Muslim)
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un dan Alhamdulillah mereka di wafatkan oleh Allah di bulan suci Ramadhan 1442 H…..
SYUHADA RAMADHAN………
اللهم اجعل قبرهم روضة من رياض الجنان ولا تجعل قبرهم حفرة من حفر النيران
“Wahai Allah Jadikanlah Alam Kubur Mereka Cahaya sebagaimana cahaya Taman Taman surga Mu, Dan jangan Kau jadikan Alam kubur mereka lubang lubang panasnya api neraka”
LAHUM ALFAATIHAH….
#Penulis Menaramadinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh#