Nganjuk-menara madinah.com-UNESCO sebagai badan khusus PBB dibidang edukasi,keilmuan dan kebudayaan telah menetapkannya sebagai warisan budaya dunia non-bendawi sejak 25 November 2005.
Dalam literatur Sejarah Jawa,kita mengenal beberapa keris dan tombak legendaris yaitu Keris Empu Gandring,Keris Kyai Nogososro,Keris Kyai Sengkelat,Tombak Kyai Upas dan Tombak Kyai Plered.
Di pendopo Pemkab Nganjuk diadakan pameran keris dan tombak bertemakan “Mahakarya Empu Ngadiboyo”dari tanggal 28-30 Juni 2019 yang diselenggarakan oleh Pataji(Paguyuban Tosan Aji) Ngadiboyo.
Menurut Bopo Arief Syaifuddin Huda(Gus Arief) selaku Dewan Penasehat Pataji Ngadiboyo,kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kekayaan khasanah perkerisan lokal asli Nganjuk yang memiliki sejarah luar biasa sebagai salah satu pendukung utama Perang Jawa dipimpin Pangeran Diponegoro.
Keris dan tombak yang dipamerkan adalah karya -karya Empu Nganjuk mulai dari Empu Ngadiboyo 1 hingga 3 dan Empu Nganjuk lainnya dalam berbagai dapur(bentuk) seperti sempaner dan jangkung.
Peserta dari event budaya tersebut adalah para kolektor keris khususnya members Pataji Ngadiboyo,para kolektor dari berbagai daerah serta pebursa keris dari seluruh Indonesia.
Acara yang dimulai dari pukul 08.30 -21.O0 WIB tersebut mendapat sambutan antusias dari pengunjung dan para pejabat daerah.Mereka takjub dengan khasanah keris asli Nganjuk yang mengagumkan .
Bopo Arief yang juga dikenal sebagai penulis buku,praktisi supranatural dan peruqyah dari Bandar Kedung Mulyo (Jombang) itu mengajak masyarakat agar menyikapi keris secara benar yaitu keris sebagai sebuah seni budaya yang sarat akan nilai historis,budaya dan filsafat.
“Jadi publik jangan selalu menganggap keris sebagai sesuatu yang berbau klenik,mistis dan horor.Fenomena itu terjadi karena adanya doktrin yang kuat dari beberapa tayangan sinetron yang seringkali menggambarkan bahwa tokoh antagonis adalah dukun yang membawa keris.Efeknya penonton menjadi salah persepsi terhadap keris”,tuturnya pada MM.Com Anjuk Ladang.
Bro J.Koresponden MM.Com Kota Angin.