Selamatan dan Tumpengan 152 Tahun Jembatan Brantas Lama Kota Kediri

 

Kediri-menaramafinah.com-Jembatan Brantas Lama dioperasikan dan digunakan sebagai jembatan “Groote Postweg” (Jalan Raya) oleh Kolonial Belanda pada 18 Maret 1869 -1948 – Oleh Pemerintah Indonesia ( Kediri) pada 1948- 2019 dan menjadi jalan penghubung perekonomian di Kediri. (Sejak 18 Maret 2019 fungsi jembatan digantikan Jembatan Brawijaya)

Merupakan jembatan konstruksi besi pertama di Jawa karya Insinyur Sytze Westerbaan Muurling ( lahir di Belanda pada 29 November 1836, meninggal dunia. 17 Oktober di Batavia. 1876).

Jembatan Lama Kota Kediri yang digambarkan jelas dalam buku ‘Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek’ adalah jembatan konstruksi besi pertama di Jawa.

Jembatan Lama Kediri ( Brug Over den Brantas te Kediri) merupakan jembatan tertua di dunia lebih tua dari jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling. Jembatan Brooklyn merupakan jembatan suspensi tertua yang selesai dibangun tahun 1883. Sedangkan Jembatan Lama Kota Kediri karya Sytze Westerbaan Muurling.

Jembatan lama ini juga pernah menjadi saksi pernikahan Putri Juliana ( Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau) dan Pangeran Bernhard pada 7 Januari 1937. Yakni jembatan dihiasi dengan berbagai lampu hias dari ujung hingga ke ujung , untuk menyambut pernikahan agung sang putri dan pangeran.

Gambaran Umum Jembatan Lama
Jembatan ini memiliki panjang 160 meter – lebar, 5,80 meter dan tinggi dari permukaan air 7,50. Dan ditetapkan sebagai cagar budaya atas penetapan Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov Jatim pada 12 Maret 2019 dan ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Walikota Kediri , H Abdullah Abu Bakar pada 18 Maret 2019 bersamaan dengan peresmian Jembatan Brawijaya Kediri.

( Inisiator, penggagas penelusur Jembatan Lama : Imam Mubarok) Muji Harjita