
Banyuwangi, 26 Desember 2025
Terpilihnya Dr. Ana Aniati sebagai Ketua DPC PDIP Banyuwangi Masa Pengabdian 2025-2030 membelalakkan mata dunia politik lokal. PDIP sudah tidak lagi mencerminkan lembaga politik konvensional. Inklusifisme lembaga politk hari ini menjadi keniscayaan. Perubahan di masyarakat jauh lebih dinamis dan konstruktif. Sudah bukan fenomena lagi sosok kader ‘Banjo’ menjadi pengendali partai berlambang Kepala Banteng yang kerap dengan sebutan ‘Merah Total /Metal’. Jargon Metal dalam praktik hari ini akan menjadi warisan sejarah semata.
Ini sebuah kemajuan dalam sejarah PDIP. Bentuk open mind toko-tokoh elit dari partai Orde Presiden Sukarno akan terhindarkan dari mindset kejumudan yang itu-itu saja.
Faktor gender bukan lagi penghalang, diskursus konsep ‘Bangjo’ sudah menjadi fakta. Selanjutnya tuntutan produktivitas kerja partai harus menunjukkan hasil yang signifikan sehingga selaras dengan harapan publik, konstituen, loyalis dan simpatisan. Optimis bisa. Cewek-cewek pengurus harian itu level akademis tak diragukan lagi, bergelar doktor. Record giat aktivis sejak muda nyata sebagai penguat reputasi di kepartaian. Setidaknya tiga Srikandi DPC PDIP pimpinan alumni IPPNU STAI (UNIIB) Genteng itu akan bergelut dengan bebagai tantangan dinamika politik lokal sampai Pilkada 2029 kelak digelar. Dan PDIP masih menjadi rolling class penentu kemenangan di legislatif juga eksekutifnya. Semoga.
Gembong A Rifai Ahmad, S.H. *Pengurus Harian BBHAR sayap hukum DPC PDIP Banyuwangi. Juga Kuasa Hukum Pasangan Cabup Ipuk-Sugirah dan Cabup Ipuk-Muji dalam sidang gugutan Pilkada 2019 dan 2024.
