HARI -HARI SEMAKIN MEMPRIHATINKAN

 

Oleh : Jeffry MD

Hari-hari ini semakin memburuk. Kalau kita membaca surat kabar, atau menonton Televisi kita dapat melihat bahwa manusia sudah tidak segan-segan lagi untuk membunuh sesamanya, dan melakukan berbagai kejahatan.

Saat manusia hidup menuruti hawa nafsunya, maka ia akan mudah untuk menyombongkan diri, menjadi pemfitnah, memberontak terhadap orangtua. Kehidupan moral manusia menurun, tidak sedikit yang hidupnya dikuasai oleh kesenangan dunia yang akan membawa mereka kepada kebinasaan.

Ayah kandung yang memperkosa anak kandung sendiri, kasih sudah semakin dingin. Inilah keadaan dunia yang sangat memprihatinkan di masa-masa sulit seperti saat ini.

Pepecahan terjadi dimana-mana. Deru perang memang sudah terjadi sejak lama, dan tidak sedikit orang mati tanpa harapan. Kematian karena perang bukan barang baru lagi, namun kematian karena pembunuhan nama baik, pembunuhan karakter dengan menggunakan kata-kata ancaman, kata-kata tekanan, kata-kata bohong, fitnah, atau bahasa sekarang hoax sudah mulai marak.

Banyak orang mati bunuh diri, karena tertekan oleh perang kata-kata. Dan ini terjadi disekitar kita. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tidak sedikit yang menghabisi dirinya sendiri Karena keadaan yang menekan mereka.

Cinta kasih sudah hampa. Hari-hari ini banyak terekspos mengenai anak-anak sekolah yang tidak lagi memiliki rasa hormat kepada guru-guru di sekolahnya. Anak-anak ini tidak hanya menggunakan kekerasan secara verbal, namun kekerasan secara non verbal pun mereka lakukan. Begitu pun dengan orangtua atau orang yang lebih tua.

Anak-anak menjadi pemberontak dan garang. Bukan hanya itu, banyak orang mulai meninggalkan Tuhan, mereka menjauhkan diri

Arogan dan individual. Fokus manusia saat ini lebih banyak kepada pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri. Sehingga dengan alasan kebutuhan manusia mulai focus terhadap dirinya saja dengan menghalalkan segala cara. Cinta akan uang, cinta akan tahta yaitu jabatan, kekuasaaan, serta mengejar berbagai kenikmatan hidup entah itu sex, bisa berselingkuh, hidup dalam percabulan, kenajisan, gaya hidup mewah, menjadi koruptor dan banyak hal lainnya. Hubungan suami istri menjadi hancur karena berfokus pada diri sendiri, tidak mau saling menolong, saling membalut luka, tidak mau mengampuni sehingga perceraian terjadi dimana-mana.

Anak- anak tidak terkontrol, jatuh dalam free sex, narkoba, dan hal-hal yang menjerumuskan mereka kedalam kebinasaan.
(J MD)